Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Bek Andalan Mees Hilgers Dipastikan Absen Lawan Bahrain

JAKARTA, NUSALY.COM – Kabar kurang sedap menghampiri Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjelang laga krusial melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bek andalan Garuda, Mees Hilgers, dipastikan tidak dapat memperkuat skuad Merah Putih dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) mendatang.

Kabar absennya bek berusia 24 tahun yang bermain untuk klub FC Twente di Belanda ini diumumkan secara resmi oleh Timnas Indonesia melalui laman resmi mereka, kitagaruda.id, pada Sabtu (22/3) malam. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa Mees Hilgers mengalami cedera dan harus kembali ke Belanda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut serta proses pemulihan bersama tim medis klubnya.

Hasil Pemeriksaan Medis Tidak Menguntungkan

Setelah kembali ke Jakarta usai laga tandang melawan Australia di Sydney, Mees Hilgers langsung menjalani serangkaian pemeriksaan medis secara menyeluruh dengan pendampingan dari tim dokter Tim Nasional Indonesia. Hasil dari pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa kondisi fisik Hilgers tidak memungkinkan untuk pulih dalam waktu yang cukup singkat menjelang pertandingan penting melawan Bahrain.

“Setelah kembali ke Jakarta, Mees menjalani serangkaian pemeriksaan medis dengan pendampingan tim dokter Tim Nasional Indonesia. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisinya tidak memungkinkan untuk pulih dalam waktu yang cukup sebelum pertandingan melawan Bahrain,” demikian bunyi pernyataan resmi dari situs kitagaruda.id.

Kembali ke FC Twente untuk Pemulihan Lebih Lanjut

Dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan medis dan waktu pemulihan yang dibutuhkan, Tim Nasional Indonesia memutuskan untuk memulangkan Mees Hilgers ke klubnya di Belanda. Di sana, ia akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis FC Twente serta memulai program pemulihan yang komprehensif agar dapat segera kembali ke kondisi terbaiknya dan memperkuat klubnya di kompetisi Eredivisie.

“Dengan pertimbangan tersebut, Mees akan kembali ke klubnya di Belanda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut serta proses pemulihan bersama tim medis FC Twente,” lanjut pernyataan resmi tersebut.

Timnas Indonesia Beri Dukungan dan Doa Terbaik

Meskipun kehilangan salah satu pemain kunci di lini belakang, Tim Nasional Indonesia tetap memberikan dukungan penuh kepada Mees Hilgers. Melalui pernyataan resminya, Timnas Indonesia mendoakan yang terbaik bagi bek kelahiran Amsterdam tersebut agar dapat segera pulih dari cederanya dan kembali memperkuat Garuda di masa depan.

“Tim Nasional Indonesia mendoakan yang terbaik untuk Mees dan berharap ia dapat segera kembali ke kondisi terbaiknya,” demikian penutup dari pernyataan resmi Timnas Indonesia.

Cedera Didapat Saat Dibantai Australia

Mees Hilgers diketahui mengalami cedera saat Timnas Indonesia melakoni laga tandang melawan Australia di Sydney Park pada Kamis (20/3/2025). Dalam pertandingan yang berakhir dengan kekalahan telak 1-5 bagi skuad Garuda tersebut, Hilgers dipercaya tampil sebagai starter di lini belakang. Bek berusia 24 tahun itu bermain selama 60 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Sandy Walsh pada babak kedua.

Sejak kembali ke Jakarta, kondisi cedera Hilgers terus dipantau oleh tim dokter Timnas Indonesia. Pada sesi latihan yang digelar pada Sabtu (22/3), Hilgers tidak terlihat di lapangan dan sempat dikabarkan masih dalam pemantauan intensif oleh tim medis. Namun, laporan terbaru akhirnya mengonfirmasi bahwa ia tidak akan dapat bermain dalam laga kandang melawan Bahrain.

Laga Krusial Penentu Nasib di Kualifikasi Piala Dunia

Pertandingan melawan Bahrain memiliki arti yang sangat penting bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan telak dari Australia di Sydney membuat posisi Tim Merah Putih di Grup C menjadi kurang menguntungkan. Saat ini, Indonesia berada di urutan keempat klasemen Grup C dengan mengoleksi 6 poin dari lima pertandingan yang telah dijalani. Mereka hanya unggul selisih gol atas Bahrain yang juga mengumpulkan poin yang sama.

Oleh karena itu, kemenangan menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia dalam laga kandang melawan Bahrain di SUGBK nanti. Tambahan tiga poin akan sangat krusial untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya dan mengamankan posisi di klasemen grup.

Kenangan Imbang di Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama antara Timnas Indonesia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Riffa, kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2. Dalam laga tersebut, Indonesia sempat unggul dua kali melalui gol-gol yang dicetak oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Namun, Bahrain berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol dari Mohamed Jasim Mohamed Ali Abdulla Marhoon, salah satunya dicetak pada menit-menit akhir pertandingan.

Hasil imbang di pertemuan pertama tersebut menunjukkan bahwa Bahrain bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan. Namun, dengan bermain di kandang sendiri dan dukungan penuh dari para suporter setia, Timnas Indonesia diharapkan dapat meraih hasil maksimal dan mengamankan tiga poin penting.

Tantangan Patrick Kluivert di Lini Belakang

Absennya Mees Hilgers tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dalam menyusun komposisi pemain di lini belakang. Hilgers merupakan salah satu pemain andalan yang kerap menjadi pilihan utama di jantung pertahanan Garuda. Kehilangan pemain dengan kualitas dan pengalaman seperti Hilgers tentu akan mempengaruhi kekuatan tim.

Namun, Patrick Kluivert masih memiliki beberapa opsi pemain lain yang dapat mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Hilgers. Beberapa nama seperti Jordi Amat, Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner berpotensi untuk diturunkan di lini belakang. Pelatih asal Belanda tersebut harus mampu meramu strategi yang tepat dan memaksimalkan potensi pemain yang ada untuk menghadapi gempuran dari lini serang Bahrain.

Dukungan Penuh Suporter Diharapkan

Dalam laga kandang yang sangat penting ini, dukungan penuh dari para suporter Timnas Indonesia di SUGBK diharapkan dapat memberikan motivasi tambahan bagi para pemain. Atmosfer stadion yang dipenuhi oleh ribuan suporter Garuda tentu akan menjadi energi positif bagi para pemain untuk tampil maksimal dan meraih kemenangan atas Bahrain.

Para suporter diharapkan dapat terus memberikan dukungan tanpa henti sepanjang pertandingan dan menjadi pemain ke-12 bagi Timnas Indonesia. Kemenangan atas Bahrain akan menjadi hadiah yang sangat berarti bagi seluruh pecinta sepak bola tanah air.

Fokus dan Kerja Keras Jadi Kunci

Menjelang pertandingan melawan Bahrain, para pemain Timnas Indonesia diharapkan dapat menjaga fokus dan terus bekerja keras dalam sesi latihan. Patrick Kluivert tentu akan mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi taktik permainan Bahrain. Kekompakan antar pemain, disiplin dalam bertahan, dan efektif dalam menyerang akan menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan dalam laga ini.

Meskipun kehilangan Mees Hilgers, semangat juang dan mentalitas pantang menyerah harus tetap membara dalam diri setiap pemain Timnas Indonesia. Mereka harus bermain dengan hati dan memberikan yang terbaik demi Merah Putih.

Peluang Pemain Lain Unjuk Gigi

Absennya Mees Hilgers juga dapat menjadi peluang bagi pemain lain di lini belakang untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Pemain-pemain seperti Jordi Amat, Jay Idzes, Rizky Ridho, atau Justin Hubner memiliki kesempatan untuk membuktikan diri dan memberikan kontribusi positif bagi tim. Persaingan yang sehat di dalam tim diharapkan dapat memacu para pemain untuk terus meningkatkan performa mereka.

Optimisme Tetap Menyala

Meskipun menghadapi tantangan dengan absennya Mees Hilgers, optimisme untuk meraih kemenangan atas Bahrain harus tetap menyala dalam diri Timnas Indonesia. Dengan dukungan penuh dari suporter, strategi yang tepat dari pelatih, dan kerja keras dari seluruh pemain, bukan tidak mungkin Garuda akan mampu meraih hasil positif dan menjaga asa lolos ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dhi)