Pebalap Honda HRC Castrol, Luca Marini, secara mengejutkan memimpin hasil sesi latihan bebas (FP1) MotoGP Mandalika yang panas dan licin, Jumat (3/10/2025). Marini mencatatkan waktu tercepat 1 menit 30,809 detik, mengungguli Pedro Acosta (+0.136 detik) yang menunggangi KTM. Kinerja Marini ini menyoroti kejutan dari Honda, yang sepanjang musim berjuang keras, terutama karena pembalap HRC itu meraih waktu dengan ban medium baru di depan dan belakang.
Di balik kejutan Marini, sesi ini diwarnai dengan kontras yang mencolok. Tiga pebalap tercepat lainnya, termasuk Marco Bezzecchi (Aprilia, P3) dan juara dunia yang baru dinobatkan, Marc Marquez (Ducati Lenovo, P5), memilih untuk mempertahankan ban lama (hard depan dan medium belakang), sehingga menunjukkan fokus mereka pada ritme balap jangka panjang, bukan time attack instan.
Tantangan Marc Marquez di MotoGP Mandalika
Meskipun Marc Marquez mengakhiri sesi di posisi kelima (+0.462 detik), sirkuit Mandalika memiliki narasi personal yang unik bagi sang rider. Setelah mengamankan gelar juara dunia ketujuh, Marquez kini memburu rekor 13 kemenangan dalam satu musim yang ia catat pada 2014. Untuk mencapai rekor itu, ia perlu memenangkan dua dari lima seri tersisa.
Namun, Mandalika adalah salah satu dari hanya dua sirkuit di kalender saat ini (bersama Portimao) yang belum pernah Marquez taklukkan sepanjang kariernya. Lebih jauh lagi, sirkuit ini selama ini menjadi momok baginya. Dalam tiga kunjungan sebelumnya, Marquez belum pernah melihat bendera finis pada balapan utama di hari Minggu. Hasil terbaik Marquez di sini hanyalah podium ketiga dalam Sprint Race tahun lalu, saat masih membela tim Gresini.
Oleh karena itu, target pertama Marc Marquez di Mandalika bukan hanya mengejar rekor, tetapi memecahkan “kutukan” kegagalan finis di balapan utama sirkuit ini. Ia harus menguasai sirkuit dengan kondisi licin ini sebelum memikirkan kemenangan.
Persaingan Runner-up dan Kekuatan di MotoGP Mandalika
Sesi FP1 juga menegaskan kesulitan yang dialami para pebalap dalam perebutan posisi runner-up musim ini. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), rekan setim Marc Marquez yang saat ini berada di peringkat ketiga klasemen, hanya mampu menempati posisi ke-17. Walaupun demikian, seperti Marquez, Bagnaia juga tetap menggunakan ban lama, menandakan bahwa posisinya tidak merefleksikan kecepatan aslinya. Saat ini, Bagnaia tertinggal 66 poin dari Alex Marquez, yang menduduki peringkat kedua klasemen MotoGP.
Di sisi lain, Marco Bezzecchi (Aprilia) yang menjadi pesaing Bagnaia, tampil lebih menjanjikan dengan menempati posisi ketiga. Bezzecchi membutuhkan hasil signifikan di Mandalika setelah ia kehilangan poin penting di Jepang akibat ditabrak rekan setimnya, Jorge Martin. Martin sendiri absen di Mandalika setelah menjalani operasi tulang selangka kanan.
Sementara itu, penampilan Pedro Acosta (KTM) yang menempati posisi kedua dan pembalap Yamaha, Alex Rins (P4), menunjukkan bahwa persaingan di MotoGP Mandalika akan sangat terbuka. Acosta menunjukkan kecepatan terbaiknya dengan ban medium depan baru, sekaligus mencatatkan top speed tertinggi (320 kpj), membuktikan potensinya sebagai calon bintang masa depan di sirkuit panas ini. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.