BMH Dorong Kemplang Jengkol OKI Naik Kelas Global

OGAN KOMERING ILIR, NUSALY — PT Bumi Mekar Hijau (BMH), salah satu mitra pemasok Asia Pulp and Paper (APP) Group yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menegaskan komitmennya dalam memperkuat akar perekonomian lokal.

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Distrik Padang Sugihan, perusahaan ini secara spesifik menargetkan pengembangan produk kuliner khas lokal, yaitu kemplang jengkol di Desa Tulung Seluang, Kecamatan Tulung Selapan.

Dukungan yang diberikan bukan sekadar bantuan fisik, melainkan merupakan intervensi terstruktur yang bertujuan meningkatkan daya saing UMKM agar produk lokal dapat naik kelas ke pasar yang lebih luas dan terorganisir.

Kepala Distrik Padang Sugihan PT BMH, Dedimikardo Ginting, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk keseriusan dan investasi jangka panjang perusahaan dalam mendorong keberlanjutan UMKM desa binaan.

“Kami ingin UMKM di wilayah ini terus berkembang dan memiliki daya saing, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat secara berkelanjutan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai entitas korporasi yang hidup berdampingan dengan masyarakat,” ujar Dedimikardo Ginting, Jumat (12/12/2025).

Peningkatan Kualitas dan Formalisasi Produk

Dukungan yang disalurkan oleh PT BMH dirancang secara komprehensif, mencakup dua pilar utama: peningkatan kualitas visual dan formalisasi legalitas produk.

Secara fisik, bantuan tersebut mencakup penyediaan kemasan produk yang lebih profesional, alat press untuk standarisasi produksi, serta etalase untuk display produk yang lebih menarik dan higienis. Peningkatan tampilan produk ini penting untuk memenuhi standar pasar modern.

Social Relation Distrik Padang Sugihan PT BMH, Deri Gunadi, menjelaskan bahwa bantuan tersebut tidak hanya menyasar peningkatan tampilan produk. Pihak perusahaan menjalankan program yang jauh lebih dalam dengan melibatkan pendampingan terpadu di berbagai aspek manajemen usaha.

“Kami memberikan pendampingan dan pelatihan terkait produksi yang higienis, strategi pemasaran, pengenalan digitalisasi untuk perluasan jangkauan, hingga manajemen keuangan sederhana. Tujuannya adalah agar UMKM dapat naik kelas dan lebih berdaya saing, bukan hanya bertahan tetapi juga tumbuh,” tutur Deri Gunadi.

Pendampingan ini merupakan upaya transfer pengetahuan dan capacity building yang menjadi nilai tambah utama dari program CSR ini.

Lebih lanjut, PT BMH turut membantu proses pengurusan sertifikasi halal serta Surat Izin Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) untuk produk kemplang jengkol tersebut.

Formalisasi ini sangat krusial. Sertifikasi halal memberikan jaminan mutu kepada konsumen mayoritas dan membuka pintu untuk pemasaran yang lebih luas.

Sementara SPP-IRT memberikan legalitas resmi dan jaminan keamanan pangan, yang merupakan prasyarat utama untuk masuk ke gerai ritel modern dan rantai pasok formal.

“Harapan kami, para pelaku usaha yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga dapat menjadi lebih produktif dan mampu membantu perekonomian keluarga, mengubah aktivitas rumah tangga menjadi unit ekonomi produktif,” tambah Deri.

Respons Positif Pelaku UMKM dan Visi Korporasi

Komitmen BMH ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM. Salah satu anggota UMKM Kemplang Jengkol, Nilam Yani, menyampaikan apresiasi mendalam atas intervensi yang dilakukan perusahaan.

“Saya sangat berterima kasih. Program ini membantu menambah modal usaha dan memperluas pengetahuan kami, terutama dalam hal pengemasan dan pemasaran digital yang sebelumnya kami belum kuasai,” ungkap Nilam Yani.

Pengakuan ini memperkuat indikasi bahwa program yang dijalankan BMH tepat sasaran dan memberikan added value yang nyata.

Melalui program CSR yang berkelanjutan, PT Bumi Mekar Hijau menegaskan kontribusinya sebagai perusahaan yang hadir mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Fokus pada UMKM kemplang jengkol juga menunjukkan apresiasi terhadap identitas kuliner lokal, menjadikannya aset ekonomi yang berdaya saing.

Inisiatif ini sejalan dengan prinsip Good Corporate Citizenship yang dianut APP Group, di mana peran perusahaan tidak hanya terbatas pada operasional bisnis inti, tetapi juga mencakup tanggung jawab sosial dalam membangun kemandirian ekonomi komunitas sekitar.

Keberlanjutan program di Distrik Padang Sugihan ini diharapkan menjadi model kemitraan yang efektif antara sektor industri besar dan unit usaha mikro di Kabupaten OKI. ***