1NusaOKI MandiraPolitikSumatera Selatan

Susanto Adjis Resmi Tutup PKP PDI Perjuangan OKI

NUSALY.COM, OKI –Kegiatan Pendidikan Kader Pratama (PKP) PDI Perjuangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) secara resmi telah ditutup oleh Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Susanto Adjis, Sabtu (27/11/2022).

Kegiatan PKP tersebut dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 25 – 27 November 2022, bertempat di Teluk Gelam Gedung Diklat BKPP Kabupaten OKI yang diikuti sebanyak 43 peserta  dari pengurus PAC dan bakal caleg PDI Perjuangan.

Susanto Adjis berharap para kader peserta PKP ini mampu memahami dan menyerap setiap materi yang disampaikan narasumber serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Saya harap para kader peserta PKP mampu memahami materi dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat sehingga tercipta kader PDI Perjuangan yang berbobot, militan dan memiliki loyalitas tinggi kepada partai,” harap Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini.

Materi yang disampaikan oleh para  narasumber mulai dari sejarah partai, idiologi, AD/ART, kearipan lokal seperti tari tradisional, senam Sicita, bahkan di hari terakhir para peserta diajak bermain game body building untuk melatih konsentrasi dan kekompakan.

Sebelumnya, saat pembukaan PKP Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumsel, H.M. Giri Ramanda N Kiemas mengatakan pendidikan kader PDI Perjuangan berjenjang mulai dari Pendidikan Kader Pratama terus Pendidikan Kader Madya lalu Pendidikan Kader Utama,

PKP PDI Perjuangan ini, lanjut Giri, adalah salah satu upaya untuk mewujudkan 5 M PDI Perjuangan, yakni mantap Ideologi, mantap berorganisasi, mantap kaderisasi, mantap program dan mantap sumber daya. ” Kami menginginkan kader PDI Perjuangan yang militan dan berkualitas dengan semboyan 5 M,” katanya.

Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten OKI, Abdiyanto Fikri saat Pembukaan PKP mengatakan, PKP ini digelar salah satunya untuk membentuk pemahaman AD/ART partai dan memperkuat ideologi para kader, dan juga memperkuat barisan supaya lebih solid bergerak dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

“Kami ingin para peserta lebih memahami idiologi, AD/ART partai, dan lebih solid bergerak memperkuat barisan jelang pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya. (man)

Exit mobile version