BEKASI, NUSALY.COM – Suasana penuh haru dan kehangatan mewarnai aula sebuah perumahan di Kranggan Permai, Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Senin (17/3/2025). Ratusan relawan dan kaum mustadh’afin (orang-orang yang lemah dan membutuhkan) berkumpul untuk mengikuti acara tasyakuran memperingati 30 tahun perjalanan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Perayaan yang istimewa ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1446 Hijriah, sebuah momen yang juga diperingati sebagai Nuzulul Quran.
Acara tasyakuran ini bukan hanya sekadar perayaan atas tiga dekade kiprah lembaga nirlaba tersebut dalam melayani sesama. Lebih dari itu, momen ini menjadi refleksi mendalam tentang makna cinta kasih (mahabbah) yang menjadi landasan utama dalam setiap tindakan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh yayasan ini.
“Cinta kasih tidak hanya sebuah konsep teologis yang tertulis dalam kitab suci, tapi juga merupakan tindakan nyata yang kita alami dan kita bagikan kepada sesama manusia,” ujar Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, Eddie Karsito, dalam sambutannya pada acara Tasyakuran HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
Kehadiran Para Pesohor dan Tokoh Masyarakat
Acara tasyakuran ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari ratusan pemulung, janda lanjut usia, anak yatim, dan kaum dhuafa yang selama ini menjadi penerima manfaat dari program-program yayasan. Selain itu, sejumlah artis ibukota juga turut hadir untuk memberikan dukungan dan memeriahkan acara, di antaranya Ageng Kiwi, Ozy Syahputra, Valdi Mulya, Lia Emilia, Soultan Saladin, Iwan Burnani, Mage, Delapan Tujuh Duo, Aura, Ardila Key, Wima, Rico Murry Koesplus, Daus Separo, Fadli Fuad, John Mini, Raydika Tegar Prayoga, Andria Arkei Band, Lusie Baya, Novi Ayla, serta belasan artis lainnya yang tergabung dalam PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia) dan Wave Music Record.
Tak hanya dari kalangan selebritas, sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan lembaga juga turut hadir, di antaranya Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Fitriansyah Agus Setiawan, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, dan Firman Taufik Setiawan, Plt. Kepala Divisi Infak Operasional BAZNAS RI.
Hadir pula RM Tri Harsono, Ketua Presidium Badan Ketahanan Nasional dan Internasional Republik Indonesia (BKNI-RI), Herry Budiman, Sekjen Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), Ibu Eny Sulistyowati S.Pd., SE, M.M., Ketua Umum Yayasan Triardhika, Solahudin Pugung, S.H., M.H., pengacara dari Kantor Pengacara SP & Partners, serta para rekan-rekan wartawan, khususnya para peserta sayembara menulis yang diadakan dalam rangka memperingati 30 tahun perjalanan yayasan ini.
Dari jajaran pengurus Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan, tampak hadir Lee Sandie Tjin Kwang dan Massuryandi, S.Sos (Dewan Pendiri), R. Iwan Gardiawan KS, Drs. (Dewan Pembina), I Gusti Made Ardikabudi, S.E, (Ketua Bidang Kreatif & Usaha), Sabrina Salawati Daud, S.Pd (Ketua Bidang Pendidikan), dan Imam Dzaky Syukria Darmawan (Ketua Bidang Sosial & Rumah Tangga).
Spirit Al-Quran: Moralitas Penyayang dan Memanusiakan Manusia
Peringatan Hari Ulang Tahun Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang selalu ditakzimkan bersamaan dengan peringatan Nuzulul Quran memiliki makna yang sangat mendalam. Eddie Karsito menjelaskan bahwa Al-Quran membawa ajaran ar-Rahman dan ar-Rahim, yang secara mutlak memiliki sifat penyayang. Kandungan Al-Quran inilah yang menjadi inspirasi dan spirit utama berdirinya Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
“Spirit membantu sesama, menolong orang yang membutuhkan, serta saling memuliakan dan memanusiakan manusia adalah nilai-nilai luhur yang kami serap dari ajaran Al-Quran,” ungkap Eddie Karsito.
Beliau menambahkan bahwa kandungan Al-Quran sesungguhnya berimplikasi pada perbuatan nyata yang menyentuh ranah ihsan, yaitu berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Yayasan ini berupaya untuk menghadirkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal dalam setiap amaliah keagamaan yang dilakukannya.
Berbuka Puasa Bersama dan Santunan untuk Mustahik
Sebagai wujud rasa kasih dan kepedulian, acara HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini diisi dengan kegiatan berbuka puasa bersama antara para relawan, penerima manfaat, dan para tamu undangan. Selain itu, yayasan juga memberikan santunan kepada para mustahik (orang-orang yang berhak menerima zakat atau sedekah) yang hadir.
Para penerima santunan antara lain adalah para pemulung, yang sebagian di antaranya merupakan janda-janda lanjut usia yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, santunan juga diberikan kepada orang-orang terlantar (OT), kaum fakir, anak-anak yatim, dan kaum dhuafa lainnya yang selama ini mendapatkan pendampingan dan bantuan dari Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan.
Eddie Karsito menyampaikan bahwa Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan senantiasa mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momen introspeksi diri dan bulan untuk memperbanyak sedekah. Beliau menekankan pentingnya meneguhkan moralitas mulia, menjaga kebersihan akhlak, bersikap baik, dan memiliki rasa welas asih kepada semua makhluk ciptaan Allah SWT tanpa terkecuali.
“Ramadan adalah syahru ash shadaqah (bulan sedekah). Ini adalah momentum untuk melakukan transformasi makna dan membumikan ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Iman yang kita miliki harus dinyatakan dalam bentuk perbuatan nyata, yaitu dengan memanusiakan manusia dan menjalin hubungan sosial yang mendalam dan menyeluruh, dilandasi oleh rasa saling mengasihi, saling berbagi ilmu (asah), dan saling menjaga (asuh),” ujar aktor film yang juga dikenal sebagai seorang wartawan ini.
Dukungan dari Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN)
Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), Mayjen TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H., dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya terhadap berbagai kegiatan sosial kemanusiaan yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan selama 30 tahun terakhir.
“Saya berharap agar kegiatan sosial kemanusiaan yang mulia seperti ini dapat terus menginspirasi banyak pihak untuk berbuat kebaikan dan menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Eddie Karsito, bahwa yayasan ini tidak mengeksploitasi kesedihan untuk mendapatkan simpati, melainkan benar-benar tulus membantu sesama,” tegas Hendardji Soepandji.
Pengembangan Bisnis Sociopreneurship Melalui BAZNAS Charity Store

Salah satu hal yang menarik dalam tasyakuran HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan tahun ini adalah ditandai dengan upaya optimalisasi praktik kedermawanan melalui pemberdayaan ekonomi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan dibentuknya berbagai badan usaha, di antaranya adalah BAZNAS Charity Store.
Eddie Karsito menjelaskan bahwa BAZNAS Charity Store merupakan bagian dari tindak lanjut program “Sedekah Barang” yang telah diselenggarakan oleh BAZNAS RI dan Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan sejak tahun 2024 lalu. Program ini mengajak masyarakat untuk menyedekahkan barang-barang layak pakai yang kemudian akan disalurkan kepada yang membutuhkan.
“BAZNAS Charity Store adalah sebuah marketplace atau lokapasar yang menjual berbagai jenis produk sumbangan dari masyarakat yang telah disalurkan melalui program ‘Sedekah Barang’. Pengelolaannya didasarkan pada konsep bisnis sociopreneurship yang menggabungkan antara kewirausahaan dengan misi sosial,” terangnya. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan di BAZNAS Charity Store akan kembali digunakan untuk mendukung program-program kemanusiaan yang dijalankan oleh yayasan dan BAZNAS RI.
Pada kesempatan soft launching BAZNAS Charity Store tersebut, Direktur Pengumpulan Perorangan BAZNAS RI, Fitriansyah Agus Setiawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang telah turut membantu berbagai program sosial kemanusiaan yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI.
“Kaya dan miskin merupakan sunnatullah, sebuah realitas kehidupan yang ada untuk menjaga keseimbangan. Allah SWT menciptakan orang kaya dan orang miskin agar mereka dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan yang selama ini telah banyak membantu program-program kemanusiaan yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI,” ujar Fitriansyah Agus Setiawan.
Sayembara Menulis Dakwah bil Qalam: Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan
Rangkaian acara tasyakuran HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan juga dimeriahkan dengan kegiatan ‘Sayembara Menulis’ yang mengusung tema atau tagline: “Teruslah Melayani Kasih Tak Berkesudahan.” Sayembara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk melakukan refleksi dan telaah kritis terhadap berbagai upaya kemanusiaan dan kegiatan sosial yang telah diselenggarakan oleh Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan selama 30 tahun berkiprah.
Eddie Karsito menjelaskan bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan kecendekiawanan yang memiliki spektrum makna yang sangat luas. Tradisi menulis di Indonesia telah muncul sejak berabad-abad silam, dan bangsa Indonesia juga memiliki tradisi lisan yang sangat kaya.
“Tulisan memiliki kekuatan untuk menyebarkan pesan dan pengetahuan kepada orang lain. Ini adalah wujud dari dakwah bil kitabah atau dakwah bil qalam, yaitu berdakwah melalui tulisan,” ujar sosok filantropis yang juga memiliki pengalaman puluhan tahun sebagai wartawan di media dakwah ini.
Didirikan Bertepatan dengan Peringatan Nuzulul Quran
Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan didirikan oleh sejumlah seniman, budayawan, wartawan, pendidik, dan para pemerhati masalah sosial yang memiliki visi dan misi yang sama dalam membantu sesama.
Tasyakuran HUT Ke-30 tahun ini terasa lebih istimewa karena adanya kesamaan penanggalan berdasarkan perhitungan kalender Hijriah (Komariah) dan kalender Masehi (Syamsiah). Lembaga nirlaba ini didirikan tepat pada tanggal 17 Ramadan 1415 H, yang bertepatan dengan tanggal 17 Februari 1995. Dan kini, 30 tahun kemudian, perayaan hari jadinya kembali bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan 1447 H, yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2025.
Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini juga bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran, yaitu momen bersejarah di mana kitab suci Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai wahyu pertama dan tanda dimulainya kenabian Rasulullah SAW.
“Tanggal dan bulan didirikannya yayasan ini bertepatan dengan peringatan Nuzulul Quran yang diperingati oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia. Kami ingin agar kitab suci Al-Quran tidak hanya disikapi sebagai dogma yang mati dan tekstual semata, tetapi juga harus dipahami secara kontekstual. Agama hadir untuk memenuhi panggilan kemanusiaan, yaitu untuk melayani sesama,” ungkap Eddie Karsito.
Membina Kaum Dhuafa dan Mengembangkan Lembaga Usaha
Selama 30 tahun perjalanannya, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan telah membina ratusan pemulung, yang sebagian di antaranya adalah janda-janda lanjut usia. Yayasan ini juga secara rutin memberikan santunan kepada kaum fakir miskin, anak-anak yatim piatu non-panti asuhan, serta orang-orang terlantar (OT) yang sebagian di antaranya masih tinggal di kolong jembatan dan di jalanan.
Untuk memperluas jangkauan dan dampak positifnya, Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan juga telah mendirikan beberapa sub-organisasi, antara lain Sanggar Humaniora (bergerak di bidang seni dan budaya), Rumah Budaya Satu-Satu, Rumah Singgah Bunda Lenny (sebagai tempat tinggal sementara bagi mereka yang membutuhkan), dan Rumah Media Portal Berita Online humaniora.id.
Selain itu, yayasan ini juga sedang mengembangkan berbagai lembaga usaha yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada nilai ekonomis dan mendukung keberlanjutan program-program kemanusiaan yang dijalankan, seperti Humaniora Rumah Musik & Film, Humaniora Rumah Niaga, BAZNAS Charity Store, dan berbagai bidang usaha lainnya yang relevan dengan misi yayasan.
Di akhir acara tasyakuran, Eddie Karsito menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh donatur, para dermawan, simpatisan, rekan-rekan artis, dan para wartawan yang telah mendukung perjalanan yayasan selama ini. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur pengurus lembaga yang telah bekerja keras sehingga acara tasyakuran ini dapat berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah, Allah SWT telah memberikan kekuatan, hikmat, kelegaan, dan kebahagiaan dunia akhirat untuk kita semua,” pungkas Eddie Karsito menutup acara tasyakuran HUT Ke-30 Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. (gun)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.