Bupati Banyuasin Tunjuk Plt Kepala Satpol PP dan Dinas Perpustakaan, Imbas Kasus Dugaan Korupsi

BANYUASIN, NUSALY.COM – Bupati Banyuasin, H Askolani, mengambil langkah cepat untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di dua organisasi perangkat daerah (OPD) dengan menunjuk pelaksana tugas (Plt). Alamsyah Rianda ditunjuk sebagai Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran, sementara Izromaita mengemban amanah sebagai Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Banyuasin.

Penunjukan ini dilakukan menyusul adanya kekosongan jabatan di kedua dinas tersebut. Kekosongan pada posisi Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran terjadi setelah AL ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Banyuasin terkait kasus dugaan penyimpangan dalam pengelolaan retribusi parkir di UPTD Pelayanan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuasin sejak tahun 2020 hingga 2023. Penetapan tersangka tersebut terjadi pada Kamis (20/3/2025) lalu.

SK Penunjukan Diserahkan Langsung oleh Bupati Askolani

Surat Keputusan (SK) penunjukan kedua Plt tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Banyuasin, H Askolani, kepada para pejabat yang bersangkutan di ruang kerja Bupati pada Jumat (21/3/2025). Penyerahan SK ini menjadi langkah formal dalam menugaskan Alamsyah Rianda dan Izromaita untuk menjalankan roda organisasi di OPD masing-masing.

Sekda Banyuasin Konfirmasi Penunjukan Plt

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, membenarkan adanya penunjukan Plt untuk kedua instansi tersebut. “Pak Bupati sudah tunjuk Plt untuk dua instansi itu,” kata Erwin Ibrahim kepada wartawan pada Senin (24/3/2025). Konfirmasi ini sekaligus mengumumkan secara resmi penunjukan kedua pejabat sementara tersebut kepada publik.

Profil Singkat Plt yang Ditunjuk

Alamsyah Rianda, yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan, hukum, dan politik, kini dipercaya untuk memimpin Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyuasin. Penunjukan seorang staf ahli dengan latar belakang tersebut diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam penegakan peraturan daerah dan penanganan kebakaran.

Sementara itu, Izromaita, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banyuasin, ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah. Pengalaman Izromaita di bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat diharapkan dapat mendukung pengelolaan perpustakaan dan arsip daerah yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Masa Jabatan Plt hingga Ada Kepala Dinas Definitif

Erwin Ibrahim menjelaskan bahwa masa jabatan kedua Plt ini akan berlangsung hingga ditunjuknya kepala dinas definitif untuk masing-masing OPD. Proses penunjukan kepala dinas definitif kemungkinan akan melalui mekanisme seleksi atau pertimbangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Harapan Sekda agar Pelayanan Publik Tidak Terganggu

Dengan adanya penunjukan Plt ini, Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim, berharap agar tugas-tugas pelayanan publik di kedua instansi tersebut tidak mengalami kendala dan dapat terus dilaksanakan secara maksimal.

“Diharapkan dengan penunjukan itu, Erwin berharap PLT yang ditunjuk dapat melaksanakan tugas dengan maksimal, agar tugas-tugas pelayanan tidak berhenti alias dapat terus dilaksanakan terutama bagi masyarakat,” terangnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyuasin untuk menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat meskipun terjadi perubahan dalam kepemimpinan OPD.

Beberapa OPD Lain di Banyuasin Juga Mengalami Kekosongan

Dalam informasi yang disampaikan, diketahui bahwa selain Satpol PP dan Dinas Perpustakaan Arsip Daerah, beberapa OPD lain di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga sedang mengalami kekosongan kepemimpinan. OPD-OPD tersebut antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), serta Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten (yang kini telah ditunjuk Plt).

Kekosongan di sejumlah OPD ini menjadi perhatian dan diharapkan dapat segera diisi oleh pejabat definitif agar kinerja pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal. Penunjukan Plt merupakan langkah sementara yang penting untuk menjaga keberlangsungan operasional OPD.

Fokus pada Pelayanan Masyarakat

Penunjukan Plt Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran serta Plt Kepala Dinas Perpustakaan Arsip Daerah menunjukkan respons cepat dari Bupati Banyuasin dalam mengatasi kekosongan jabatan. Fokus utama dari penunjukan ini adalah untuk memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu dan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Diharapkan, Alamsyah Rianda dan Izromaita dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dengan baik hingga kepala dinas definitif ditetapkan.

Kasus Dugaan Korupsi di Dishub Jadi Latar Belakang Kekosongan

Penetapan tersangka terhadap mantan Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran dalam kasus dugaan penyimpangan retribusi parkir menjadi latar belakang penting dari penunjukan Plt ini. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Pemkab Banyuasin diharapkan dapat mengambil langkah-langkah perbaikan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Langkah Selanjutnya Pemkab Banyuasin

Setelah penunjukan Plt, langkah selanjutnya yang mungkin akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin adalah melakukan proses seleksi atau penunjukan kepala dinas definitif untuk OPD-OPD yang mengalami kekosongan. Proses ini biasanya melibatkan berbagai pertimbangan, termasuk kompetensi, pengalaman, dan rekam jejak calon kepala dinas. Diharapkan, proses ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa kemajuan bagi OPD masing-masing.

Bupati Banyuasin, H Askolani, telah menunjuk Alamsyah Rianda dan Izromaita sebagai Plt Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran serta Plt Kepala Dinas Perpustakaan Arsip Daerah Kabupaten Banyuasin. Penunjukan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan yang terjadi, salah satunya akibat penetapan tersangka terhadap mantan Kepala Satpol PP dalam kasus dugaan korupsi. Langkah cepat ini diharapkan dapat memastikan pelayanan publik di Kabupaten Banyuasin tetap berjalan dengan baik hingga kepala dinas definitif ditetapkan. (InSan)