Bedah Rumah dan Sanitasi di Palembang, Upaya Mempercepat Pembangunan Sumsel

Palembang, Nusaly.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, menghadiri Ceremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Penyerahan Alat Sanitasi di Gang Kaleng & Lr. Sirah, Plaju Ilir, Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (3/6/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan di Sumsel dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penyerahan Kunci Rumah dan Penandatanganan Kesepakatan

Acara ini diawali dengan penyerahan kunci rumah secara simbolis kepada warga Gang Kaleng oleh Pj. Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Kesepakatan Percepatan Pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Kodam II Sriwijaya Tahun Anggaran 2025.

Dorongan Pemanfaatan Dana Desa untuk Bedah Rumah dan Sanitasi

Dalam sambutannya, A. Fatoni mendorong agar pemerintah desa dapat memanfaatkan dana desa untuk mensukseskan dan menyelenggarakan gerakan bedah rumah dan sanitasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah RTLH yang direnovasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel.

Apresiasi atas Kolaborasi dan Kemajuan Program Bedah Rumah

A. Fatoni menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu dalam program ini, termasuk Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, yang telah meluncurkan Program Gerakan Bedah Rumah Serentak Se Sumsel pada Februari 2024. Ia menyebutkan bahwa saat ini pengerjaan program tersebut telah mencapai 80%, dengan total 8.391 unit RTLH yang telah diperbaiki.

“Kita semua bersyukur gagasan dan ide ini bisa kita luncurkan dan laksanakan bersama. Selain itu pemerintah juga ada gerakan serentak lainnya yaitu gerakan penanganan stunting se sumsel, gerakan penanganan inflasi serentak se sumsel, gerakan pasar murah serentak se sumsel, gerakan perlindungan pegawai rentan se sumsel. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam program ini,” ujar A. Fatoni.

Penekanan pada Sinergi dan Pencegahan Konflik

A. Fatoni menegaskan bahwa sinergi dan kerja sama antar pihak menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan di Sumsel. Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga agar Sumsel tetap zero konflik agar kondisi kondusif yang tercipta dapat mendukung kelancaran pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

“Saat ini sudah terbangun 80% di Sumsel untuk gerakan bedah rumah yang berjumlah sebanyak 8.391 unit RTLH. dengan gerakan serentak ini upaya yang kita lakukan lebih fokus dan lebih berdampak bagi masyarakat,” jelas A. Fatoni.

Kesiapan TNI Mendukung Program Bedah Rumah

Terkait dengan kesepakatan kerjasama yang ditandatangani, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika S.IP M.Si S. Tr. (Han), menyampaikan komitmen TNI untuk membantu mensukseskan program bedah rumah dan menyejahterakan masyarakat. Ia berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi semua pihak.

“Ini merupakan tugas yang tidak ringan, saya mengucapkan terimakasih kasih setinggi – tingginya terhadap Gubernur Sumsel dan seluruh Gubernur Sumbagsel yang telah melibatkan TNI dalam Gerakan ini. Dan saya harap kerja sama ini dapat berjalan lancar sesuai dengan kesepakatan yang ditanda tangani dan membawa kebaikan bagi kita semua,” tutur Mayjen TNI M. Naudi Nurdika.

Kegiatan Bedah Rumah dan Sanitasi di Palembang merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah desa dan TNI, sangatlah penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program ini. Dengan sinergi dan kerja sama yang solid, diharapkan pembangunan di Sumsel dapat berjalan lebih cepat dan optimal, sehingga membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. ***