Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80

Banner PUPR OKI HUT RI 80
Sumatera Selatan

Ekspor 50 Ton Santan Beku ke China, Karantina Sumsel Jamin Mutu Produk Unggulan

×

Ekspor 50 Ton Santan Beku ke China, Karantina Sumsel Jamin Mutu Produk Unggulan

Sebarkan artikel ini

Pengiriman produk olahan kelapa ini menambah total ekspor sepanjang 2024 sebesar 1.129 ton, memperkuat kontribusi Sumatera Selatan terhadap devisa negara.

Ekspor 50 Ton Santan Beku ke China, Karantina Sumsel Jamin Mutu Produk Unggulan
Ekspor 50 Ton Santan Beku ke China, Karantina Sumsel Jamin Mutu Produk Unggulan. Foto: Dok. Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel

PALEMBANG, NUSALY – Sebanyak 50 ton santan beku asal Sumatera Selatan kembali diekspor menuju Tiongkok. Pengiriman komoditas pertanian ini dilakukan setelah melalui serangkaian pemeriksaan ketat oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumsel. Hal ini guna memastikan mutu dan keamanan produk telah sesuai dengan standar internasional dan siap bersaing di pasar global.

Kepala Balai Karantina, Sri Endah Ekasari, menegaskan bahwa sertifikasi karantina merupakan jaminan mutu bagi setiap komoditas ekspor asal Sumsel. “Kami pastikan setiap komoditas ekspor dari Sumsel, termasuk santan beku, sehat, aman, dan layak dikonsumsi. Hal ini penting agar produk kita dapat terus diterima dan bersaing di pasar global,” kata Sri, Sabtu (23/2/2025).

Verifikasi Ketat untuk Produk Unggulan

Sri menjelaskan, proses pemeriksaan santan beku dilakukan dengan sangat teliti. Petugas karantina memverifikasi dokumen ekspor, memeriksa kondisi fisik kemasan, serta memastikan bahwa produk telah melalui pengolahan yang higienis dan aman untuk dikonsumsi. Pengawasan ketat juga dilakukan untuk menjamin bahwa santan beku tidak tercemar dan memenuhi semua standar mutu yang dipersyaratkan oleh negara tujuan.

Tren Positif dan Peningkatan Devisa

Sepanjang tahun 2024, total ekspor santan kelapa dari Sumatera Selatan tercatat mencapai 1.129 ton dengan nilai ekonomi sebesar Rp 27,11 miliar. Negara tujuan utama ekspor adalah Tiongkok dan Hong Kong, yang hingga kini masih menjadi pasar potensial dengan permintaan yang terus meningkat.

Menurut Sri Endah, tren positif ini menunjukkan bahwa permintaan pasar global terhadap produk olahan kelapa beku Sumsel terus tumbuh. Kondisi ini membuka peluang lebih luas bagi daerah untuk memperkuat kontribusinya dalam perdagangan internasional dan peningkatan devisa negara.

Baca juga  Wagub Sumsel Hadiri Pelantikan Anggota DPRD, Ganjar Iman Resmi Gantikan Samsul Bahri

Ia menambahkan, ekspor santan beku ini menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Selatan tidak hanya dikenal sebagai penghasil sumber daya alam, tetapi juga mampu mengembangkan komoditas pertanian yang memiliki nilai tambah tinggi. Karantina Sumsel berkomitmen akan terus mengawal mutu produk agar dapat masuk ke negara tujuan tanpa kendala. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.