Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250

Pemkab Muba 728x250

PT Sampoerna Agro Tbk
Sumatera Selatan

Gubernur Sumsel Ajak Insan Media Sajikan Berita Positif di Bulan Ramadan

×

Gubernur Sumsel Ajak Insan Media Sajikan Berita Positif di Bulan Ramadan

Share this article

Bahas Dampak Negatif Konten Kreator dan Pentingnya Sinergi dengan Pemerintah

Gubernur Sumsel Ajak Insan Media Sajikan Berita Positif di Bulan Ramadan
Gubernur Sumsel Ajak Insan Media Sajikan Berita Positif di Bulan Ramadan. Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel

PALEMBANG, NUSALY.COMGubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menggelar acara silaturahmi dan buka bersama dengan para insan media di Hotel Swarna Dwipa Palembang pada Kamis (27/3/2025), bertepatan dengan hari ke-27 Ramadan. Acara ini dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang.

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru mengajak seluruh insan media di Sumatera Selatan untuk lebih fokus dalam menyajikan berita dan informasi yang positif kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa pertemuan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan wadah untuk bertukar informasi mengenai pengelolaan pemberitaan yang baik dan benar.

sidomuncul

“Pertemuan hari ini sifatnya bukan ritual, namun kita bertukar informasi bagaimana mengelola pemberitaan yang baik agar masyarakat bisa menerima sajian informasi yang benar. Apalagi informasi yang positif jarang disimak orang,” kata Herman Deru.

Soroti Dampak Negatif Konten Kreator pada Citra Sumsel

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel juga menyinggung mengenai dampak negatif dari konten yang dibuat oleh seorang kreator konten yang sempat viral dan mencoreng citra Sumatera Selatan di tingkat nasional. Meskipun tidak menyebutkan secara spesifik kasus “rendang hilang”, namun konteks pembicaraan mengarah pada isu tersebut.

“Kami ingin dalam silaturahmi ini ada perimbangan antara informasi negatif dan informasi positif. Sebab, suatu informasi yang salah apabila tidak disanggah akan dianggap menjadi kebenaran. Pemprov Sumsel dalam hal ini Humas dan Kominfo, menjadi tugas untuk memberikan informasi. Sulit saya untuk mengembalikan citra Sumsel efek kasus rendang hilang,” ujarnya.

Gubernur menyayangkan bagaimana berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya dapat dengan mudah menjadi viral di era digital ini. Sementara itu, berita atau informasi positif yang bertujuan baik justru sulit mendapatkan perhatian yang sama.

Pentingnya Hati Nurani dalam Bermedia Sosial

Herman Deru juga menyoroti kebebasan penggunaan media sosial di Indonesia yang tidak memiliki batasan yang ketat. Ia menekankan bahwa batasan yang seharusnya ada adalah hati nurani dari setiap individu. Ia membandingkan kondisi ini dengan beberapa negara lain seperti Swedia, Australia, Korea Utara, dan China yang memiliki regulasi tersendiri terkait penggunaan media sosial.

“Di Indonesia ini tak ada batasan dalam penggunaan media sosial. Yang memberi batasan adalah hati nurani. Bandingkan dengan beberapa negara seperti Swedia dan Australia yang membatasi warganya menggunakan media sosial. Begitu juga dengan Korut dan China, tentu dengan alasan masing-masing,” jelasnya.

Pemprov Sumsel Berupaya Jalin Simbiosis Mutualisme dengan Media

Gubernur Herman Deru mengakui bahwa dinamika dalam pembuatan berita saat ini sangat tinggi. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terkadang perlu melakukan negosiasi terkait pemberitaan dan terus berupaya untuk mewujudkan hubungan simbiosis mutualisme yang baik antara pemerintah dan media. Ia juga mengajak insan media untuk tidak terpengaruh oleh residu politik yang mungkin ada.

“Jangan hanya karena residu politik kita berseberangan. Terima kasih kepada insan media atas hubungan baik dan menyajikan berita yang baik. Saya rindu sekali dengan acara seperti ini, karena masa jabatan periode sebelumnya telah habis dan sempat berjeda,” tambahnya.

Sengaja Ajak Wagub untuk Dikenal Masyarakat

Dalam kesempatan itu, Herman Deru menyampaikan bahwa dirinya sengaja mengajak Wakil Gubernur Cik Ujang agar masyarakat lebih mengenal sosok wakilnya. Ia menekankan pentingnya keharmonisan dalam menjalankan pemerintahan bersama wakil gubernur.

“Jarang-jarangkan? acara dihadiri paket lengkap Gubernur-Wakil Gubernur. Ini memang saya sengaja, supaya orang lebih mengenal beliau. Saya ajak terus pak Wagub, terlebih lagi saya ini orang yang menghindari konflik. Saya selalu berusaha untuk harmonis dengan pasangan saya dalam menjalankan pemerintahan,” tukasnya.

Kepala Biro Humas dan Protokol (BHP) Sumsel, Tony Kurniawan, melaporkan bahwa acara buka puasa bersama ini terselenggara berkat kerja sama antara BHP Sumsel, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumsel, serta berbagai media. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat sinergitas antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan insan media demi mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 400 orang, termasuk pimpinan organisasi wartawan, pemimpin redaksi media, dan administrator media sosial di Sumatera Selatan. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.