Site icon Nusaly

Gerdal di Lahat, Kendalikan Hama Padi dengan Pestisida Nabati dari Akar Tuba

Gerdal di Lahat, Kendalikan Hama Padi dengan Pestisida Nabati dari Akar Tuba

Gerdal di Lahat, Kendalikan Hama Padi dengan Pestisida Nabati dari Akar Tuba. Foto: dok. agustriawan/sumeks

Lahat, Nusaly.com – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada tanaman serealia. Kegiatan ini difokuskan pada pengendalian hama penggerek batang padi dengan menggunakan pestisida nabati berbahan akar tuba.

Gerdal Libatkan Kelompok Tani di Desa Nantal

Gerdal dilaksanakan di beberapa kelompok tani (poktan) di Desa Nantal, Kecamatan Lahat Selatan. Tiga poktan utama yang terlibat adalah Poktan Mupakat I, II, dan III, yang masing-masing diketuai oleh Dasrin, Effendi, dan Ismin.

Selain anggota poktan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas TPHP Kabupaten Lahat, Pukatul Hadi, yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ahmad Firdaus, serta sejumlah petugas lapangan, seperti Koordinator Pengendali OPT (POPT), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa, dan anggota kelompok tani setempat.

Pestisida Nabati: Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya

Plt Kadis TPHP Lahat, Pukatul Hadi, melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ahmad Firdaus, mengatakan bahwa gerdal bertujuan untuk mengatasi serangan hama penggerek batang padi dengan metode yang lebih alami dan hemat biaya.

“Pestisida nabati yang digunakan terbuat dari akar tuba, yang memiliki efek racun terhadap hama tanpa membahayakan tanaman atau lingkungan sekitar,” ujar Firdaus.

Penggunaan pestisida nabati ini juga tidak meninggalkan residu kimia sehingga aman bagi kesehatan manusia dan hewan.

Keunggulan Pestisida Nabati Akar Tuba

Firdaus menjelaskan bahwa pestisida nabati berbahan akar tuba tidak hanya efektif dalam mengendalikan hama, tetapi juga mudah diproduksi oleh petani setempat.

“Metode ini praktis, ekonomis, dan sangat sesuai dengan prinsip pertanian ramah lingkungan yang sedang kami dorong di Lahat,” katanya.

Pertanian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Firdaus menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan yang mengutamakan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

“Melalui program ini, kami ingin mengedukasi petani tentang pentingnya mengelola tanaman secara alami, mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan cara yang lebih terjangkau,” ujarnya.

Manfaat Pengendalian Hama Secara Alami

Dengan penerapan teknologi pengendalian hama yang lebih alami ini, diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

Gerdal sebagai Model Pertanian Berkelanjutan

Firdaus berharap gerakan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

“Melalui kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, gerakan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Hama Penggerek Batang Padi dan Pengendaliannya

Hama penggerek batang padi merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman padi. Hama ini dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman padi dan menurunkan hasil panen.

Pengendalian hama penggerek batang padi dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara kimiawi maupun hayati. Penggunaan pestisida nabati merupakan salah satu alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Gerdal yang diselenggarakan oleh DTPH Kabupaten Lahat merupakan langkah konkret dalam mendorong pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan pestisida nabati dari akar tuba dalam mengendalikan hama penggerek batang padi diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian, menjaga keseimbangan ekosistem, dan meningkatkan kesejahteraan petani. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version