Musi Banyuasin, NUSALY — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan wilayah yang ramah bagi anak-anak. Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Muba, rapat koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah dilaksanakan untuk mematangkan persiapan menghadapi verifikasi hybrid Penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2024.
Rapat penting ini digelar pada Kamis (17/4/2025) di Ruang Rapat Serasan Sekate, Komplek Perkantoran Pemkab Muba. Plt Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Muba, Dr. Ardiansyah SE MM, hadir mewakili Bupati Muba, H. M. Toha, untuk memimpin jalannya rapat koordinasi tersebut.
Optimisme Pemkab Muba Raih Hasil Terbaik
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ardiansyah menyampaikan rasa optimismenya bahwa Pemkab Muba akan mampu meraih hasil yang terbaik dalam proses verifikasi KLA tahun ini. Optimisme ini didasari oleh komitmen kuat dari seluruh jajaran pemerintah daerah dalam upaya memenuhi hak-hak setiap anak yang berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Sebagai informasi, Kabupaten Muba telah menunjukkan prestasinya di bidang perlindungan anak dengan meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan kategori Tingkat Nindya pada tahun 2021. Predikat ini menjadi motivasi bagi Pemkab Muba untuk terus meningkatkan kualitas pemenuhan hak-hak anak dan berupaya meraih predikat yang lebih tinggi pada tahun 2024.
Dr. Ardiansyah menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Muba memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan verifikasi KLA ini. Menurutnya, verifikasi ini merupakan bagian integral dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa setiap anak di Muba mendapatkan hak-haknya secara optimal.
“Kami optimis bahwa melalui verifikasi KLA ini, Muba dapat kembali meraih hasil yang terbaik. Harapan kami adalah seluruh OPD yang terlibat dapat memberikan dukungan maksimal, baik dari sisi data maupun informasi yang diperlukan dalam proses verifikasi,” ungkap Dr. Ardiansyah.
Dukungan Penuh Bupati dan Wakil Bupati
Lebih lanjut, Dr. Ardiansyah juga menyampaikan bahwa Bupati Muba, H. M. Toha, dan Wakil Bupati, H. Rohman, sangat mendukung program-program yang berfokus pada kemajuan daerah, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan dan pemberdayaan anak. Dukungan dari pimpinan daerah ini menjadi pendorong semangat bagi seluruh OPD untuk bekerja keras dalam mempersiapkan verifikasi KLA.
“Bupati Toha dan Wabup Rohman tentunya sangat mendukung program-program yang berfokus pada kemajuan daerah, khususnya yang berkaitan dengan perlindungan dan pemberdayaan anak,” ujarnya.
Optimalkan Peran dan Fungsi Stakeholder
Dalam rapat koordinasi tersebut, Dr. Ardiansyah juga mengajak seluruh pihak terkait untuk mengoptimalkan peran dan fungsi masing-masing dalam mendukung penilaian KLA. Ia menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama antar OPD sesuai dengan indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan dalam setiap kluster KLA.
“Mari kita optimalkan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder sesuai dengan indikator-indikator penilaian pada setiap kluster. Ini adalah hal yang sangat positif untuk mewujudkan kebijakan nasional yang bertujuan untuk memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak,” jelas Dr. Ardiansyah.
Verifikasi KLA Bukan Sekadar Prestasi
Dr. Ardiansyah juga mengingatkan bahwa kegiatan verifikasi KLA ini bukan hanya sekadar upaya untuk meraih penghargaan atau prestasi bagi Kabupaten Muba. Lebih dari itu, verifikasi ini merupakan langkah nyata dalam memastikan bahwa hak-hak setiap anak yang berada di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dapat terpenuhi dengan baik.
“Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk berperan serta dalam mewujudkan Kabupaten Muba yang lebih baik bagi anak-anak,” tambahnya.
Verifikasi Lapangan Hibrid Digelar Virtual 23 April
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Muba, H. Royland Aturi SE MSi, memberikan informasi detail terkait pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hibrid (VLH) KLA di Kabupaten Muba. Proses verifikasi ini akan dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom pada Rabu, 23 April 2025.
Penilaian KLA ini dilakukan secara langsung oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI). Hasil dari verifikasi ini akan menentukan predikat KLA yang akan diraih oleh Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2024.
“Saya berharap Kabupaten Muba dapat kembali menorehkan prestasi melalui verifikasi KLA ini dan membawa penghargaan untuk Kabupaten Muba. Kami memohon dukungan dari semua pihak yang terkait agar kita bisa bersinergi dan bekerja sama dalam mewujudkan hal ini,” ungkap Royland.
Fokus pada Pemenuhan Hak Anak dan Lingkungan yang Layak
Royland juga menekankan bahwa penilaian KLA ini bukan hanya sekadar mengejar penghargaan semata. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang layak bagi tumbuh kembang anak di seluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Diharapkan, dengan adanya dukungan penuh dari seluruh OPD dan partisipasi aktif dari masyarakat, Kabupaten Muba akan semakin optimal dalam memenuhi hak-hak anak dan menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung bagi generasi penerus bangsa.
Dengan persiapan yang matang dan sinergi yang kuat antar berbagai lembaga dan pihak terkait, Kabupaten Musi Banyuasin memiliki harapan besar untuk kembali meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan kategori yang lebih tinggi pada tahun 2024. Keberhasilan ini akan menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Muba dalam mewujudkan daerah yang peduli dan responsif terhadap perlindungan dan pemberdayaan anak di Indonesia, serta dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain. (jon)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
