DPR RI dan Badan Gizi Nasional Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis Untuk Ratusan Warga Ogan Ilir

OGAN ILIR, NUSALY — Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program peningkatan gizi terus digencarkan, termasuk melalui pendekatan langsung ke masyarakat. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN), sukses menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ratusan warga Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.

Kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang baik bagi tubuh.

Kegiatan Sosialisasi dan Peserta di Tanjung Raja

Sosialisasi program MBG ini digelar di Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, pada Minggu (11/5/2025) lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta yang antusias mendengarkan penjelasan mengenai program dan pentingnya gizi.

Acara sosialisasi ini secara khusus mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, selaras dengan tujuan utama program MBG.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari lembaga penyelenggara dan mitra. Hadir antara lain Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, serta perwakilan dari Badan Gizi Nasional, yaitu Staf Promosi dan Edukasi Gizi Mohamad Fadil Alchoiri, dan Staf Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Alwin Supriyadi.

Kehadiran mereka menunjukkan kolaborasi antara legislatif dan eksekutif dalam mendukung program ini.

Irma Suryani: Program MBG Investasi Masa Depan dan Keterlibatan Lokal

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menyambut baik langkah pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat.

Ia menekankan bahwa program ini sangat penting, terutama untuk mendukung kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil. Menurutnya, program MBG ini merupakan wujud perhatian nyata pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat, khususnya bagi mereka yang terkadang memiliki akses terbatas.

Irma Suryani menegaskan bahwa program MBG ini merupakan bagian dari upaya bersama yang lebih besar untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas melalui penyediaan makan siang bergizi secara gratis bagi anak-anak usia sekolah.

“Ini bukan sekadar soal makanan, tetapi menjadi sebuah investasi masa depan karena anak yang sehat hari ini adalah pemimpin bangsa esok hari,” ucap Irma Suryani, menggarisbawahi betapa strategisnya program ini untuk jangka panjang.

Lebih lanjut, Irma Suryani menyadari betul bahwa keberhasilan program MBG tidak mungkin tercapai tanpa adanya keterlibatan aktif dari semua pihak, terutama masyarakat lokal.

Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerja sama dari para tokoh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir yang selama ini telah menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan contoh langsung kepada warga mengenai pentingnya gizi dan program pemerintah.

Mengubah Pola Pikir dan Membangun Budaya Sehat

Irma Suryani juga menyampaikan terima kasih khusus kepada Badan Gizi Nasional yang telah memberikan pendampingan, ilmu, dan arahan berharga dalam menyusun program MBG ini agar sesuai dengan standar gizi nasional yang ditetapkan.

Ia menekankan bahwa sosialisasi hari itu bukan hanya berbicara tentang program semata, tetapi lebih dalam lagi, yaitu tentang perubahan pola pikir dan kebiasaan masyarakat terkait gizi dan kesehatan.

“Hari ini kita bukan hanya berbicara tentang program, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan kebiasaan,” jelas Irma Suryani.

Melalui sosialisasi ini, ia berharap akan tumbuh kesadaran bersama di kalangan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, cara pengolahan makanan yang sehat, serta peran vital keluarga dan masyarakat dalam mendukung kebiasaan makan sehat, khususnya bagi anak-anak.

Dengan adanya sosialisasi program MBG ini, Irma Suryani berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini sebagai langkah awal untuk membangun budaya hidup sehat dan bergizi, dimulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga dan sekolah, hingga menyebar ke seluruh lingkungan masyarakat.

Rencana Pembangunan SPPG dan Prioritas Tenaga Kerja Lokal

Dalam kesempatan tersebut, Irma Suryani juga menyampaikan informasi penting terkait rencana pembangunan infrastruktur pendukung program MBG di Ogan Ilir.

Terkait konsep “dapur sehat” dalam pelaksanaan program, ia menyampaikan bahwa ke depannya akan segera dibangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Tanjung Raja.

Pembangunan SPPG ini bertujuan agar program MBG bisa semakin meluas jangkauannya di wilayah tersebut, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat secara lebih efektif.

Irma Suryani secara spesifik menegaskan kepada kepala desa di Desa Tanjung Raja Timur agar apabila nantinya terdapat SPPG yang dibangun di desa tersebut, proses rekrutmen tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal.

“Rekrutmen tenaga kerja harus memprioritaskan masyarakat lokal, dan tidak merekrut dari luar daerah,” terang Irma Suryani, memastikan bahwa program MBG juga akan memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga setempat.

Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG yang didistribusikan, SPPG juga memiliki tugas penting untuk mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengelolaan limbah di setiap dapur MBG dengan ketat demi menjaga kualitas dan keamanan makanan.

Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) sukses digelar DPR RI & BGN untuk 300 warga di Tanjung Raja, Ogan Ilir (Minggu 11/5).

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani sebut MBG investasi masa depan & butuh keterlibatan lokal. Rencana bangun SPPG di Kec. Tanjung Raja, prioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal di Desa Tanjung Raja Timur. SPPG juga awasi gizi, kebersihan, limbah dapur MBG.

Poin Penting: DPR RI & BGN sosialisasi program MBG untuk 300 warga di Tanjung Raja, Ogan Ilir (11/5). Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani: MBG investasi masa depan, butuh keterlibatan lokal, rencana bangun SPPG di Kec. Tanjung Raja, prioritaskan rekrutmen tenaga kerja lokal di Desa Tanjung Raja Timur. SPPG awasi gizi, kebersihan, limbah. (apm)