Ogan Ilir

Ogan Ilir Dilanda Karhutla, Tiga Desa di Dua Kecamatan Terdampak

Ogan Ilir Dilanda Karhutla, Tiga Desa di Dua Kecamatan Terdampak
Ogan Ilir Dilanda Karhutla, Tiga Desa di Dua Kecamatan Terdampak

Ogan Ilir, NUSALY.com – Kabar tak sedap datang dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui wilayah ini pada Minggu, 18 Agustus 2024. Tiga desa di dua kecamatan berbeda menjadi korban amukan si jago merah, meninggalkan jejak asap yang menyesakkan di lahan yang terbakar.

Api Berkobar di Tanjung Batu dan Indralaya Utara

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, memberikan keterangan pada Senin (19/8/2024) bahwa karhutla melanda dua kecamatan di Ogan Ilir. Kecamatan Tanjung Batu mengalami kebakaran di Desa Burai, sementara di Kecamatan Indralaya Utara, api berkobar di dua desa, yakni Purna Jaya dan Sungai Rambutan.

Lahan Terbakar di Desa Burai

Di Desa Burai, kebakaran menghanguskan lahan seluas 2 hektare, meliputi semak belukar dan kebun karet. Tim Satgas BPBD Ogan Ilir segera bergerak menuju lokasi untuk melakukan pemadaman darat setelah menerima informasi. Berkat kerja keras mereka, 0,5 hektare lahan berhasil diselamatkan, meskipun api telah padam namun asap masih mengepul di area tersebut.

Karhutla di Desa Purna Jaya

Tak jauh berbeda, Desa Purna Jaya juga dilanda kebakaran. Satgas BPBD Ogan Ilir kembali turun tangan melakukan pemadaman darat. Lahan seluas 1 hektare yang terbakar, sebagian besar berupa lahan semi gambut dengan vegetasi semak belukar dan pohon gelam, berhasil diselamatkan seluas 0,4 hektare. Meskipun api telah berhasil dipadamkan, asap masih menyelimuti lokasi.

Kebakaran Malam Hari di Sungai Rambutan

Sementara itu, di Desa Sungai Rambutan, kebakaran terjadi pada Minggu malam. Lahan semi gambut dengan vegetasi semak belukar seluas 0,5 hektare menjadi korban. Tim pemadam berhasil memadamkan api dan menyelamatkan 0,3 hektare lahan. Meskipun api telah padam, situasi tetap dipantau ketat.

Total Luasan Lahan Terbakar dan Imbauan Kewaspadaan

Secara keseluruhan, luas lahan yang terbakar di Ogan Ilir mencapai 3,5 hektare. Sudirman mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap karhutla, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Ia juga menegaskan agar warga dan perusahaan tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat dampaknya yang sangat merugikan bagi lingkungan dan kesehatan.

Karhutla yang melanda tiga desa di Ogan Ilir menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Upaya pemadaman yang dilakukan oleh Satgas BPBD Ogan Ilir patut diapresiasi, namun kewaspadaan dan kesadaran masyarakat untuk mencegah karhutla tetap menjadi kunci utama. Mari bersama-sama menjaga alam agar bencana serupa tidak terulang kembali. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version