Ogan Ilir

Ogan Ilir Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla, Lima Daerah di Sumsel Waspada

111
Ogan Ilir Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla, Lima Daerah di Sumsel Waspada
Ogan Ilir Naikkan Status Siaga Darurat Karhutla, Lima Daerah di Sumsel Waspada

Ogan Ilir, Nusaly.com – Kabupaten Ogan Ilir di Sumatera Selatan resmi menaikkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Senin (15/7/2024). Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya eskalasi ancaman bencana tahunan karhutla dan sebaran titik panas (hotspot) di wilayah tersebut.

“Iya, Kabupaten Ogan Ilir sudah siaga karhutla, mereka baru mengirimkan informasi tersebut,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman.

Dengan demikian, Ogan Ilir menjadi daerah kelima di Sumsel yang meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi bencana karhutla. Sebelumnya, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel telah lebih dulu menetapkan status siaga.

Delapan Daerah Rawan Karhutla Lainnya Masih Berproses

“Total sudah lima Pemda menaikkan status,” ungkap Sudirman. “Sementara yang sudah melaksanakan apel kesiapsiagaan baru OKI. Pemprov Sumsel nanti 19 Juli mendatang langsung dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Griya Agung rencananya.”

Sudirman menjelaskan bahwa secara keseluruhan terdapat 12 daerah di Sumsel yang rawan karhutla. Dengan demikian, masih ada delapan daerah lagi yang belum menaikkan status siaga, yaitu Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Ogan Komering Ulu, OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lahat.

“Tinggal delapan daerah itu yang masih proses untuk penetapan peningkatan status siaga,” katanya.

Ia menambahkan bahwa setiap daerah memiliki peta geografis dan birokrasi penetapan yang berbeda dalam penanganan karhutla, sehingga prosesnya membutuhkan waktu.

Harapan Status Siaga Rampung Sebelum Puncak Kemarau

Sudirman berharap seluruh daerah rawan karhutla dapat menyelesaikan penetapan status siaga sebelum puncak kemarau tiba. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel memprakirakan puncak kemarau akan terjadi pada akhir Juli hingga Agustus mendatang.

“Berdasarkan informasi BMKG, kalau bisa sebelum puncak kemarau sudah ada SK (Surat Keputusan) penetapan status siaga tersebut,” harapnya.

Potensi Karhutla di Ogan Ilir

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto, sebelumnya telah melakukan pemantauan di sekitar Jalan Lintas Sumatera wilayah Ogan Ilir. Ia menemukan banyak material yang mudah terbakar dan berpotensi menyebabkan karhutla.

Selain itu, beberapa lokasi titik air sudah mulai berkurang, sementara aktivitas masyarakat seperti memancing ikan cukup banyak. “Kalau tidak bijak, kadang meninggalkan api, entah dari rokok, atau bakar-bakaran untuk buat kopi atau mengusir nyamuk dan lain-lain,” katanya.

Peningkatan status siaga darurat karhutla di Ogan Ilir menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat Sumsel untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan. Kolaborasi antara pemerintah daerah, BPBD, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah dan menanggulangi bencana karhutla yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Diharapkan, dengan penetapan status siaga darurat ini, upaya pencegahan dan penanganan karhutla dapat dilakukan secara lebih efektif dan terkoordinasi. Seluruh pihak harus bekerja sama untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana yang merugikan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version