OKU, NUSALY.COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dan sanitasi untuk tahun 2025. Program yang telah berjalan sejak tahun 2024 ini menargetkan pembangunan sebanyak 75 unit rumah pada tahap awal, dengan potensi peningkatan jumlah unit seiring dengan upaya pencarian tambahan anggaran dan dukungan dari berbagai pihak.
Bupati Kabupaten OKU, Teddy Meilwansyah, menyampaikan bahwa program kegiatan perbaikan RTLH dan sanitasi ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah berhasil dilaksanakan sejak tahun 2024. Hingga saat ini, melalui kerja keras Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman (PU dan Permukiman) Kabupaten OKU, sebanyak 265 unit rumah telah selesai direnovasi dan ditingkatkan kelayakannya.
“Tahun ini sebanyak 75 unit rumah akan kita bangun dan hari ini kita mulai. Sebenarnya ini merupakan program lanjutan. Sejak tahun 2024 lalu, kita telah berhasil membedah sebanyak 265 unit rumah. Dan tahun ini, kita akan kembali membedah setidaknya 75 unit rumah lagi. Jumlah ini adalah target minimal, dan kemungkinan besar bisa bertambah,” ujar Bupati Teddy kepada wartawan saat meninjau lokasi program pada Sabtu (15/3/2025). Beliau menambahkan bahwa program ini juga mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, sebagaimana yang sempat ditanyakan oleh Gubernur.
Upaya Intensif Cari Tambahan Anggaran dan Libatkan Berbagai Pihak
Bupati Teddy menjelaskan bahwa sejak dilantik pada tanggal 20 Februari lalu, salah satu fokus utama pemerintahannya adalah mencari sumber-sumber anggaran untuk keberlanjutan program bedah rumah ini. Beliau optimis bahwa jika memungkinkan untuk dialokasikan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini, maka jumlah rumah yang diperbaiki akan kembali bertambah.
“Kalau nanti bisa dianggarkan di ABT, maka kita akan anggarkan kembali. Dan tadi saya sudah menyampaikan kepada Dinas PU dan asisten untuk secara aktif melibatkan pihak lain, baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), bahkan jika berkenan, kepada para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki kepedulian dan kemampuan untuk membantu. Dengan sinergi ini, kita berharap bisa mencapai hasil yang lebih dari target awal kita,” ungkap Bupati Teddy.
Lebih lanjut, Bupati Teddy menekankan bahwa selama lima tahun kepemimpinannya ke depan, ia ingin memastikan adanya kolaborasi yang kuat dari semua pihak untuk mengatasi kesenjangan sosial, khususnya bagi warga masyarakat yang hingga saat ini masih belum memiliki rumah yang layak untuk dihuni. Program perbaikan RTLH dan sanitasi ini menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat OKU.
“Saya berharap para kepala OPD yang terkait dengan program ini dapat secara aktif menggandeng pihak ketiga, baik dari sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, maupun lembaga lainnya, untuk bersama-sama mensukseskan program yang sangat mulia ini,” jelasnya.
Anggaran dari APBD, CSR, Baznas, dan Sumber Lain
Sementara itu, Kepala Dinas PU Permukiman OKU, Muzaim, memberikan rincian mengenai sumber anggaran yang dipergunakan untuk program bedah rumah tahun 2025 ini. Beliau menjelaskan bahwa sebanyak 50 unit rumah akan diperbaiki menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten OKU. Untuk sisanya, pihaknya akan terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dana dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah OKU, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta sumber-sumber pendanaan lain yang potensial.
“Insya Allah, dengan berbagai upaya yang kita lakukan, kita optimis bisa mencapai target minimal 100 unit rumah yang diperbaiki di tahun ini. Program ini akan tersebar di seluruh 13 kecamatan yang ada di Kabupaten OKU, dengan alokasi terbanyak berada di Kecamatan Baturaja Timur, mengingat jumlah rumah tidak layak huni di wilayah tersebut juga cukup signifikan,” jelas Muzaim.
Komitmen Pemkab OKU untuk Kesejahteraan Masyarakat
Program perbaikan RTLH dan sanitasi ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten OKU di bawah kepemimpinan Bupati Teddy Meilwansyah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Dengan menyediakan rumah yang layak huni dan fasilitas sanitasi yang memadai, diharapkan kesehatan masyarakat akan meningkat, lingkungan menjadi lebih bersih, dan pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten OKU.
Inisiatif ini juga sejalan dengan program-program pemerintah pusat dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar di seluruh wilayah Indonesia. Sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, sektor swasta, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program-program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Keberlanjutan program perbaikan RTLH dan sanitasi di Kabupaten OKU ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki visi yang jelas dalam membangun daerah yang lebih baik dan berkeadilan. Dengan terus berupaya mencari sumber pendanaan tambahan dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan semakin banyak masyarakat OKU yang dapat merasakan manfaat dari program ini dan memiliki rumah yang layak untuk dihuni. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.