Palembang

Kursi Wisatawan di Jembatan Ampera Raib Digasak Maling, Warga Desak Pemasangan CCTV

Dua Bangku Besi Cor, Fasilitas Publik di Ikon Kota Palembang, Diduga Dicuri Sejak Tiga Hari Lalu. Insiden Ini Memicu Kekhawatiran Warga dan Mendapat Perhatian Polrestabes Palembang untuk Penyelidikan Lebih Lanjut.

Kursi Wisatawan di Jembatan Ampera Raib Digasak Maling, Warga Desak Pemasangan CCTV
Kursi Wisatawan di Jembatan Ampera Raib Digasak Maling, Warga Desak Pemasangan CCTV. Foto: Dok. Irawan/Detik.com

PALEMBANG, NUSALY — Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Kota Palembang, kembali menjadi sorotan. Bukan karena pesona arsitekturnya, melainkan karena insiden pencurian yang merugikan fasilitas publik. Sebanyak dua kursi wisatawan yang terbuat dari besi cor di atas jembatan legendaris itu mendadak raib, diduga digasak oknum tak bertanggung jawab. Kejadian ini sontak memantik keprihatinan mendalam dari warga Palembang, yang kini mendesak pemerintah untuk segera memasang kamera pengawas atau CCTV guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Pantauan tim di lokasi pada Kamis (10/7/2025) menunjukkan, bekas patahan pada area tempat kursi-kursi itu semula berdiri menjadi bukti bisu aksi vandalisme yang berujung pencurian. Kondisi ini mengindikasikan bahwa kursi-kursi tersebut sengaja dipaksa lepas dari fondasinya.

Farhan (35), seorang warga Palembang yang sehari-hari melintasi Jembatan Ampera dengan berjalan kaki, mengaku sangat menyayangkan hilangnya fasilitas umum ini. “Tiga hari kemarin, Pak, kursi ini hilang. Saya rasa ini sengaja dimaling oknum masyarakat karena ada bekas patahan kursi. Mereka maling mungkin mengambil besi kursi yang bisa dijual,” ujarnya dengan nada kecewa kepada media pada Kamis (10/7/2025).

Senada dengan Farhan, Berin (48), warga lainnya, juga menyuarakan kekecewaan dan berharap pemerintah kota segera bertindak. “Sebaiknya dipasang CCTV agar aktivitas masyarakat di Jembatan Ampera ini bisa terpantau dan oknum pelaku tidak berani macam-macam,” ungkapnya, menekankan urgensi pengawasan visual di area publik vital tersebut.

Polrestabes Palembang Selidiki, PJN Sumsel Belum Merespons

Insiden pencurian ini telah menarik perhatian aparat penegak hukum. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi ini dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian. “Ya, kita belum terima laporan resmi, nanti akan kami cek ke Jembatan Ampera. Terima kasih untuk informasinya, kami selidiki kasus ini,” tutur AKBP Andrie, mengindikasikan dimulainya proses penyelidikan tanpa menunggu laporan formal dari korban.

Sementara itu, respons dari pihak pengelola dan penanggung jawab jembatan masih belum didapatkan. Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah III Sumsel, Nugraha, hingga berita ini ditulis, belum memberikan jawaban terkait hilangnya kursi-kursi di Jembatan Ampera tersebut. Ketiadaan komentar dari otoritas yang berwenang ini menimbulkan pertanyaan mengenai langkah antisipatif dan pengamanan fasilitas publik yang seharusnya menjadi prioritas.

Kejadian ini tidak hanya merugikan secara material, tetapi juga mencoreng citra Jembatan Ampera sebagai destinasi wisata dan ikon kota. Harapan masyarakat akan peningkatan pengawasan dan penindakan tegas terhadap pelaku pencurian menjadi krusial demi menjaga ketertiban dan kenyamanan publik di salah satu landmark paling penting di Sumatera Selatan ini. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version