PALEMBANG, NUSALY — Sebuah kasus dugaan tindak kekerasan dilaporkan terjadi di lingkungan tempat tinggal mahasiswa di Palembang. Seorang mahasiswi berinisial KJ (18) melaporkan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah temannya di kosnya, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang. Peristiwa kekerasan ini dilaporkan terjadi pada Jumat (2/5/2025) malam, sekitar pukul 19.50 WIB.
Mahasiswi KJ yang merupakan perantau asal Pagar Alam ini melaporkan empat orang temannya satu kampung, yaitu SW, TN, EI, dan SC, sebagai terduga pelaku.
Menurut keterangan dari korban KJ, permasalahan ini berawal dari urusan pribadi. Sebelumnya, KJ mengakui sempat membicarakan tentang hubungan SW dengan pacar temannya kepada TN, yang ternyata informasi tersebut sampai ke telinga SW.
Kronologi Dugaan Kekerasan Menurut Korban
KJ menuturkan, SW tidak menerima hal tersebut dan sempat bertanya kepada KJ dengan nada intimidasi sehari sebelumnya, yaitu Kamis (1/5), di dalam mobil mereka. KJ kemudian meminta maaf karena sadar telah melakukan kesalahan dan mengira masalah sudah selesai.
Namun, keesokan harinya, Jumat (2/5), keempat terlapor mendatangi kos KJ. Karena pintu kos tidak dikunci, mereka langsung masuk.
Menurut KJ, setelah masuk, salah satu terlapor berinisial TN langsung menamparnya. KJ sempat diam saja karena merasa dirinya bersalah. Namun, saat KJ kemudian duduk dan berusaha meraih handphone, ia kalah cepat dengan salah satu terlapor. Akibatnya, kepala KJ langsung dibenturkan ke dinding.
Aksi pengeroyokan itu sempat berhenti karena ditegur oleh tetangga kos korban melalui pesan pribadi (japri), yang meminta agar para pelaku tidak berisik dengan menggedor-gedor dinding.
Pesan tersebut dibaca oleh terlapor yang saat itu memegang handphone KJ. Setelah teguran dari tetangga tersebut, para pelaku diduga mengganti cara kekerasan mereka menjadi menoyor kening KJ berkali-kali.
Tak kuasa menahan perlakuan tersebut lebih lama, KJ mencoba membalas. Namun, salah satu terlapor menduduki korban untuk menahan pergerakannya. KJ mengaku sempat diseret hingga akhirnya terjadi aksi saling jambak antara dirinya dan para terduga pelaku.
Akibat peristiwa dugaan pengeroyokan ini, KJ melaporkan mengalami sejumlah luka. “Tangan dan hidung saya luka karena dicakar, bibir juga (luka),” ungkap KJ pada Minggu (4/5/2025).
Dugaan Perekaman Aksi dan Ancaman Lanjutan
KJ juga menyampaikan dugaan serius terkait aksi yang dialaminya. Menurut KJ, proses intimidasi di mobil (Kamis, 1/5) dan pengeroyokan di kosnya (Jumat, 2/5) direkam oleh salah satu terlapor dan kemudian diunggah ke sosial media mereka.
Tidak hanya itu, KJ juga menyebut bahwa para terlapor mengunggah kalimat yang berindikasi akan melakukan penyerangan selanjutnya.
“Mereka upload di medsos, rekaman saat menoyor kepalaku di mobil dan saat keroyok aku. Mereka ada upload tulisan kalau akan ada part 3, aku merasa terancam,” kata KJ, menyampaikan rasa khawatirnya.
KJ juga menambahkan informasi mengenai identitas terduga pelaku. Menurut KJ, keempat terlapor adalah teman dekatnya sejak mereka masih bersekolah di Pagar Alam.
Lebih lanjut, KJ menduga bahwa dua dari empat terlapor tersebut, yakni SW dan SC, merupakan anak dari seorang anggota DPRD Pagar Alam.
Laporan Diterima dan Sedang Diselidiki Polisi
Laporan resmi terkait dugaan pengeroyokan dan kekerasan yang dialami mahasiswi KJ ini telah diterima oleh pihak kepolisian. Laporan tersebut saat ini berada di Satreskirm Polrestabes Palembang dan masih dalam proses penyelidikan awal.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, mengkonfirmasi bahwa laporan korban KJ telah diterima oleh pihaknya. AKBP Andrie Setiawan menyatakan bahwa laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti dan akan dicek oleh tim penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang.
“Sudah diterima, akan dicek oleh tim penyidik kami,” ujar AKBP Andrie Setiawan pada Minggu (4/5/2025). Pihak kepolisian akan mendalami keterangan korban, mengumpulkan bukti, dan memeriksa para pihak terkait untuk memastikan kebenaran laporan dan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
Mahasiswi KJ (18) melaporkan dikeroyok teman-temannya di kosnya Demang Lebar Daun Palembang pada Jumat (2/5) malam, setelah sebelumnya diintimidasi.
Dugaan kekerasan meliputi tamparan, kepala dibenturkan, ditoyor, diseret, dan dijambak, mengakibatkan luka. Menurut korban, aksi diduga direkam dan diunggah ke medsos, disertai ancaman lanjutan, dan diduga melibatkan anak anggota DPRD Pagar Alam.
Laporan telah diterima Satreskirm Polrestabes Palembang dan sedang diselidiki, kata Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan (4/5). (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.