Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80

Banner PUPR OKI HUT RI 80
PALI

Operasi Tak Lazim Damkar PALI, Evakuasi Kelelawar dari Plafon Ruang Kelas Sekolah

×

Operasi Tak Lazim Damkar PALI, Evakuasi Kelelawar dari Plafon Ruang Kelas Sekolah

Sebarkan artikel ini

Kehadiran puluhan kelelawar yang bersarang di plafon membuat kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 3 Tanah Abang, PALI, sempat terhenti. Tim Damkar dikerahkan untuk melakukan operasi evakuasi yang menantang demi memastikan kenyamanan dan kesehatan murid serta guru.

Operasi Tak Lazim Damkar PALI, Evakuasi Kelelawar dari Plafon Ruang Kelas Sekolah
Operasi Tak Lazim Damkar PALI, Evakuasi Kelelawar dari Plafon Ruang Kelas Sekolah. Foto: Dok. istimewa

PALI, NUSALY – Pemandangan tidak biasa terjadi di lingkungan akademik SD Negeri 3 Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada Jumat siang. Aktivitas belajar dan mengajar terpaksa terganggu setelah pihak sekolah mendapati puluhan kelelawar bersarang di plafon ruang kelas. Situasi ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga memicu kekhawatiran serius terkait risiko kesehatan dan keselamatan seluruh warga sekolah.

Menanggapi laporan tersebut, pihak sekolah segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) PALI untuk meminta bantuan. Laporan ini langsung direspons cepat oleh tim Damkar. Pada pukul 12.10 WIB, satu unit mobil rescue beserta peralatan khusus dikerahkan. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 13.13 WIB dan segera melakukan pemeriksaan ke ruang kelas yang dilaporkan menjadi sarang kelelawar.

Proses Evakuasi yang Menantang

Koordinator lapangan sekaligus Kepala Bidang Pencegahan Damkar PALI, Faisal Al Muslim, menjelaskan bahwa proses evakuasi berlangsung cukup menantang. Tim menggunakan tangga untuk menjangkau plafon dan menyemprotkan cairan khusus. Cairan ini berfungsi untuk mengusir kelelawar dari tempat persembunyiannya dan memastikan hewan-hewan tersebut tidak akan kembali lagi.

“Setelah menerima laporan dari pihak sekolah, kami segera menurunkan tim dan membawa perlengkapan untuk mengusir kelelawar,” ujar Faisal.

Proses evakuasi berlangsung dari pukul 13.20 WIB hingga 15.40 WIB, memakan waktu lebih dari dua jam. Faisal menerangkan, lamanya waktu evakuasi disebabkan oleh banyaknya jumlah kelelawar serta posisi sarang yang berada di sudut-sudut plafon yang sulit dijangkau. Selama proses berlangsung, sebagian kelelawar sempat berterbangan liar di dalam kelas, menambah tantangan bagi tim di lapangan.

Baca juga  Kebakaran Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Pemprov Sumsel Gelontorkan Dana Rp 2 Miliar untuk Perbaikan

Meskipun demikian, operasi ini berjalan lancar tanpa menimbulkan korban. “Meski demikian, operasi berjalan lancar tanpa menimbulkan korban dan kelelawar berhasil kita usir,” kata Faisal.

Ancaman Kesehatan yang Tak Boleh Disepelekan

Faisal menekankan bahwa keberadaan kelelawar, terutama di lingkungan sekolah, tidak boleh disepelekan. Selain dapat mengganggu aktivitas belajar, hewan nokturnal ini juga berisiko menyebarkan penyakit. Kehadiran kelelawar dapat membawa virus dan bakteri yang berpotensi membahayakan kesehatan siswa dan guru.

“Kami memastikan kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal dan siswa merasa aman. Keberadaan kelelawar ini tidak boleh dibiarkan atau diabaikan karena bisa membawa potensi penyakit dan mengganggu kesehatan,” tambahnya, menegaskan bahwa tindakan cepat sangat diperlukan demi keselamatan.

Setelah seluruh kelelawar berhasil diusir, pihak sekolah menyatakan rasa lega. Mereka kini yakin bahwa aktivitas belajar dan mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman dan nyaman, tanpa ada lagi kekhawatiran yang mengancam kesehatan dan keselamatan. (putra)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.