Sumatera Selatan

Sumatera Selatan Membara, Upaya Padamkan Api di Lima Kabupaten Terus Berlanjut

144
×

Sumatera Selatan Membara, Upaya Padamkan Api di Lima Kabupaten Terus Berlanjut

Share this article
Sumatera Selatan Membara, Upaya Padamkan Api di Lima Kabupaten Terus Berlanjut
Sumatera Selatan Membara, Upaya Padamkan Api di Lima Kabupaten Terus Berlanjut

Palembang, Nusaly.com – Asap tebal membubung tinggi, menyelimuti langit Sumatera Selatan. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengamuk, menghanguskan ribuan hektare lahan di lima kabupaten: Ogan Ilir (OI), Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Banyuasin (Muba), dan Muara Enim.

Pemadaman Darat dan Udara Berjalan Intensif

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, TNI, Polri, Manggala Agni, dan masyarakat berjibaku memadamkan api. Pemadaman dilakukan melalui jalur darat dan udara dengan water bombing. “Beberapa daerah masih terbakar dari laporan di lapangan,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, pada Senin (5/8/2024).

Helpdesk-KPU OKI

Ogan Ilir dan Banyuasin: Lahan Mineral Jadi Korban

Di Banyuasin, api melalap 0,4 hektare lahan mineral di Kelurahan Kedondong Raye. Sementara di OI, kobaran api menghanguskan 2 hektare lahan semi gambut di Desa Purna Jaya, Kecamatan Indralaya Utara. Beruntung, kedua kebakaran ini berhasil dipadamkan.

Namun, Sudirman mengungkapkan bahwa pemadaman di OI menyisakan asap tebal di tengah lahan, sehingga menyulitkan tim untuk melanjutkan pemadaman. “Bantuan udara dengan 38 kali water bombing juga telah dilakukan,” tambahnya.

PALI: Api Masih Mengamuk di Lahan Gambut

Di PALI, pemadaman lanjutan dilakukan di Danau Burung, Desa Tempirai, Penukal Utara. Lahan gambut seluas 20 hektare menjadi santapan api selama 11 hari. “Tim di lapangan masih melakukan penelusuran dan mencari sumber air terdekat dari lokasi terbakar,” jelas Sudirman. Hingga saat ini, 15 hektare lahan berhasil dipadamkan.

Sementara itu, di Desa Betung Barat, lahan mineral seluas 0,5 hektare berhasil dipadamkan. “Diduga sengaja dibakar untuk membuka lahan,” ungkap Sudirman.

Muba dan Muara Enim: Gambut Tebal Persulit Pemadaman

Di Muba, api masih berkobar di Dusun X Desa Muara Medak, Bayung Lencir. Lahan gambut tebal seluas 40 hektare menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam. “Jenis tanahnya gambut tebal sehingga sulit dipadamkan,” jelas Sudirman.

Sementara di Muara Enim, kebakaran terjadi di Desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungai Rotan. Lahan gambut seluas 3 hektare masih terbakar dan api belum sepenuhnya padam.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Karhutla

BPBD Sumsel terus melakukan upaya pencegahan dan penanganan karhutla. Selain pemadaman, mereka juga melakukan patroli rutin, sosialisasi kepada masyarakat, dan pemantauan titik panas (hotspot) melalui satelit.

Karhutla di Sumatera Selatan masih menjadi ancaman serius. Upaya pemadaman terus dilakukan, namun tantangannya tidaklah mudah. Lahan gambut yang luas dan sulit dijangkau menjadi kendala utama. Diperlukan kerjasama semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk mencegah dan menangani karhutla secara efektif. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.