Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

Sumsel Maju Terus untuk Semua

Bangun Meritokrasi, Pemprov Sumsel Hadapi Tantangan Kekurangan ASN di Daerah Pemekaran

×

Bangun Meritokrasi, Pemprov Sumsel Hadapi Tantangan Kekurangan ASN di Daerah Pemekaran

Sebarkan artikel ini

Gubernur Herman Deru dan Kepala BKN sepakat membangun sistem karier ASN yang objektif. Namun, Sumsel masih dihadapkan pada masalah klasik: defisit pegawai di wilayah pemekaran baru.

Bangun Meritokrasi, Pemprov Sumsel Hadapi Tantangan Kekurangan ASN di Daerah Pemekaran
Bangun Meritokrasi, Pemprov Sumsel Hadapi Tantangan Kekurangan ASN di Daerah Pemekaran. Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel

PALEMBANG, NUSALY – Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) untuk membangun sistem meritokrasi dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Di tengah upaya menciptakan sistem karier yang profesional, Provinsi Sumsel masih dihadapkan pada masalah klasik: kekurangan jumlah ASN, terutama di daerah pemekaran baru.

Kondisi ini menjadi sorotan dalam acara Pembangunan Meritokrasi Instansi Daerah se-wilayah kerja Kantor Regional VII BKN di Palembang, Rabu (10/9/2025). Acara ini dihadiri oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, dan Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.

Manajemen Talenta dan Karier yang Objektif

Dalam pidatonya, Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan bahwa manajemen talenta adalah kunci untuk mencari dan mengembangkan ASN yang paling sesuai dengan kebutuhan instansi. Sistem ini bertujuan untuk mengakhiri praktik lama.

“Manajemen talenta ini membangun karier ASN seobjektif mungkin. Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi tidak lagi sekadar memindahkan atau mengangkat pegawai,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gubernur Herman Deru menyatakan rasa bangganya atas terobosan BKN ini. “Saya berterima kasih, ini menjadi literasi bagi seluruh kepala daerah. Saya bangga BKN telah memberikan keleluasaan untuk berinovasi,” kata Herman Deru.

Tantangan di Tengah Apresiasi

Di tengah komitmen tersebut, Herman Deru tidak menutup mata pada tantangan yang ada di lapangan. Ia secara khusus menyoroti permasalahan kekurangan ASN di wilayah Sumsel. Isu ini menjadi tantangan nyata yang perlu segera diatasi agar pelayanan publik berjalan optimal.

Pada acara yang sama, Gubernur Herman Deru juga menerima anugerah sebagai Mitra Strategis BKN RI, sebuah apresiasi atas komitmen Sumsel sebagai pelopor percepatan pembangunan meritokrasi di instansi daerah.

Baca juga  Bupati H M Toha Hadiri Musrenbang RKPD Sumsel 2026 di Palembang

Secara keseluruhan, empat provinsi di wilayah ini mendapat predikat baik dalam Indeks Meritokrasi, yaitu Bangka Belitung (301), Sumatera Selatan (281), Bengkulu (256), dan Jambi (253).

Rapat ini turut dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Sumsel. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.