PALEMBANG, NUSALY – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, H. Edward Candra, menegaskan pentingnya komitmen dan peran aktif semua pihak dalam pencegahan dan pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan (Karhutlahbun). Penegasan ini disampaikan Edward saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Komitmen Bersama di Hotel Harper Palembang, Sabtu (12/7/2025).
Pertemuan ini menjadi sangat krusial mengingat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menetapkan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan dengan Nomor: 366/KPTS/BPBD-SS/2025, yang berlaku sejak 17 Juni 2025. Dengan status siaga ini, Pemprov Sumsel sudah dapat mengerahkan segala daya upaya dalam menanggulangi karhutlah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertahanan Provinsi Sumsel, Herdi Apriansyah S.STP. MM, turut mengajak pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dan para pelaku usaha untuk bersama-sama menjaga lingkungan di area Sumatera Selatan. Ajakan ini didasari informasi dari BMKG Wilayah Sumatera Selatan yang menyebut curah hujan saat ini sedang menurun, meningkatkan risiko kebakaran.
Fokus Lahan Gambut dan Peran Aktif Semua Pihak
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan atensi khusus dalam penanganan karhutlahbun di lahan gambut di daerahnya. Edward Candra menekankan bahwa sinergi adalah kunci. “Tentunya kita tidak bosan untuk sama-sama selalu bersinergi guna mengurangi dan menanggulangi kejadian kebakaran hutan, kebun dan lahan di Lahan Gambut Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya.
Edward menjelaskan lebih lanjut, Provinsi Sumatera Selatan memiliki lahan gambut yang sangat luas, mencapai kurang lebih 1,2 juta hektar. Luasan ini menjadi tantangan besar, terutama saat memasuki musim kemarau. Ia mengingatkan pentingnya saling mengingatkan untuk mencegah dan mengurangi kejadian kebakaran hutan, karena 90 persen kebakaran di lahan gambut ini akibat kelalaian manusia.
“Maka dari itu kita saling mengingatkan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dinas terkait, dan juga aparat penegak hukum untuk sama-sama bersinergi dalam mencegah terjadinya kebakaran di lahan konsesi gambut ini. Tentunya pemerintah tidak tinggal diam selalu mengingatkan masyarakat untuk membuka lahan tanpa menggunakan metode membakar,” ungkap Edward.
Edward juga meminta semua pihak yang hadir untuk dapat merumuskan dan berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan pengendalian karhutlahbun. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah melalui penandatanganan komitmen bersama pencegahan dan penanggulangan karhutlahbun yang dilaksanakan pada hari itu.
Turut hadir dalam Rakor penting ini Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut Kementerian Lingkungan Hidup RI, Ir. Edi Nugroho Santoso, serta para Kepala OPD Provinsi Sumsel. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan komitmen serius dalam menghadapi ancaman karhutlah yang menjadi masalah tahunan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.