Sumsel Maju Terus untuk Semua

Ekonomi Sumsel Tumbuh di Atas Nasional, Iklim Investasi Terjaga Berkat Aksi Massa yang Kondusif

Investasi Semester I Capai Rp 26,39 Triliun, Beragam Proyek Strategis Nasional Terus Berjalan

Ekonomi Sumsel Tumbuh di Atas Nasional, Iklim Investasi Terjaga Berkat Aksi Massa yang Kondusif
Gubernur Sumsel, Herman Deru. Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel

PALEMBANG, NUSALY – Stabilitas keamanan dan kondusifnya aksi demonstrasi di Sumatera Selatan menjadi faktor kunci dalam menjaga iklim investasi. Kondisi ini dinilai berdampak positif pada perekonomian provinsi yang saat ini tumbuh 5,42%, berada di atas angka pertumbuhan nasional.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menekankan pentingnya menjaga situasi ini agar investasi terus masuk. “Kondusifnya aksi demonstrasi membuat iklim investasi di Sumsel tidak akan terganggu,” ujar Deru.

Ia menambahkan, pertumbuhan signifikan ekonomi Sumsel menjadi daya tarik kuat bagi investor. Berbagai proyek strategis nasional (PSN) yang tengah berjalan juga dipastikan dapat terlaksana dengan baik berkat situasi yang terkendali. “Banyak proyek strategis nasional yang tengah berjalan dan terjaga kondusifitasnya,” katanya.

Deru memastikan bahwa aksi massa di berbagai wilayah Sumsel berjalan dengan tertib. Meskipun sempat terjadi insiden kecil di OKU dan Lubuklinggau, ia menegaskan tidak ada kejadian atau insiden besar yang mengganggu stabilitas di provinsi tersebut.

Realisasi Investasi Ungguli Target Daerah

Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel menunjukkan realisasi investasi yang kuat. Hingga semester I 2025, nilai investasi di Sumsel telah mencapai Rp 26,39 triliun.

Menurut Sekretaris DPMPTSP Sumsel, Eko Agusrianto, realisasi ini telah mencapai 62,09% dari target RPJMD sebesar Rp 42,5 triliun. Angka tersebut menjadi indikasi kuat bahwa Sumsel berada di jalur yang tepat dalam mencapai tujuan investasinya.

Investasi terbesar berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan nilai Rp 18,06 triliun, sementara sisanya Rp 8,33 triliun berasal dari penanaman modal asing (PMA).

Untuk PMDN, investasi tertinggi disumbang oleh Kota Palembang dengan nilai Rp 6,8 triliun, diikuti oleh Muara Enim (Rp 2,53 triliun) dan Lahat (Rp 2,42 triliun). Sementara itu, PMA terbesar masuk ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) senilai Rp 4,61 triliun, disusul Muara Enim (Rp 1,33 triliun) dan Palembang (Rp 739 miliar).

Secara internasional, negara dengan investasi terbesar di Sumsel adalah Singapura (Rp 5,17 triliun), Tiongkok (Rp 1,64 triliun), dan Malaysia (Rp 567 miliar). Inggris dan Jepang juga tercatat menanamkan modal dengan nilai masing-masing Rp 229 miliar.

(desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version