Sekda Edward Candra menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terhadap pertahanan negara. Untuk tujuan itu, Ia menghadiri upacara parade dan syukuran HUT ke-80 TNI.
Acara berlangsung khidmat di lokasi bersejarah Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Minggu (5/10/2025). Kehadiran Sekda Edward Candra mewakili Pemprov Sumsel.
Oleh karenanya, Ia menunjukkan apresiasi dan dukungan penuh terhadap peran TNI. Sinergi ini merupakan momentum penting. Terlebih lagi, Ia memperkuat kedaulatan, keamanan, dan stabilitas daerah.
Sekda Edward Candra di BKB: Simbol Kedaulatan dan Sinergi
Kehadiran Sekda Edward Candra di Benteng Kuto Besak membawa makna simbolis kuat. BKB merupakan lokasi bersejarah. Di samping itu, Ia melambangkan semangat pertahanan daerah.
Oleh karena itu, partisipasi beliau menegaskan dukungan penuh Pemprov. TNI adalah garda terdepan pertahanan negara.
Upacara parade berlangsung meriah. Seluruh komponen TNI di bawah naungan Kodam II Sriwijaya mengikuti upacara. Penyelenggara juga menggelar syukuran sebagai ungkapan rasa syukur. Acara ini merayakan pengabdian panjang TNI.
Lebih lanjut, Sekda Edward Candra menegaskan peran strategis TNI. TNI tidak hanya menjaga perbatasan. Bahkan, TNI juga membantu pembangunan daerah. Kehadiran seluruh Forkopimda Sumsel semakin memperkuat ikatan institusional. Ikatan ini sangat penting untuk manajemen krisis regional.
Sinergi TNI-Pemda: Prioritas Sekda Edward Candra Membangun Ketahanan
Pemerintah daerah dan TNI harus membangun ‘Trinitas Kedaulatan’ yang solid. Trinitas tersebut terdiri dari TNI (Pertahanan), Pemerintah Daerah (Pembangunan), dan Rakyat (Dukungan). Sekda Edward Candra memegang peran sentral. Karena itu, Ia memastikan trinitas ini berjalan efektif di Sumsel. Sinergi ini terbukti vital dalam isu-isu non-militer.
Kodam II Sriwijaya dan Pemprov Sumsel memiliki riwayat kolaborasi intensif. Mereka menangani isu Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Sebagai hasilnya, selama setahun terakhir, data menunjukkan penurunan signifikan insiden Karhutla. Penurunan ini terjadi berkat operasi gabungan TNI-Pemda yang konsisten. Sinergi ini secara nyata membuktikan efektivitas peran pimpinan sipil dalam menjembatani komunikasi teknis dan operasional di lapangan.
Namun demikian, Sekda Edward Candra menghadapi tantangan. Pertama, Ia harus memastikan sinergi mengakar hingga tingkat teknis (OPD/Dinas). Di sisi lain, menjaga netralitas politik TNI adalah prioritas. Oleh sebab itu, Netralitas ini sangat krusial, terutama menjelang tahun-tahun politik daerah. Konsistensi dalam kolaborasi TNI-Pemda adalah kunci utama stabilitas regional.
Stabilitas sebagai Investasi: Proyeksi Sekda Edward Candra
Sekda Edward Candra menyadari stabilitas keamanan adalah prasyarat mutlak pembangunan. Tanpa dukungan TNI, program pembangunan infrastruktur dan ekonomi Pemprov Sumsel sulit mencapai sasaran. Oleh karena itu, ia memandang dukungan terhadap TNI sebagai investasi jangka panjang.
Komitmen ini mencerminkan visi kepemimpinan yang luas. Visi tersebut memahami peran kompleks TNI di era modern. Dengan demikian, Kehadiran Sekda Edward Candra pada peringatan HUT TNI di BKB mengirimkan pesan jelas. Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinannya memprioritaskan keamanan dan kedaulatan. Prioritas ini pada gilirannya menjamin lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan mendukung kesejahteraan rakyat Sumsel di masa depan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.