Sumsel Maju Terus untuk Semua

Herman Deru Persilakan Aksi Demo, Ingatkan Warga Sumsel Jaga Zero Conflict

Gubernur Sumatera Selatan menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak warga negara. Namun, ia juga meminta masyarakat tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di luar wilayah.

Herman Deru Persilakan Aksi Demo, Ingatkan Warga Sumsel Jaga Zero Conflict
Herman Deru Persilakan Aksi Demo, Ingatkan Warga Sumsel Jaga Zero Conflict. Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel

PALEMBANG, NUSALY – Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyatakan pihaknya mempersilakan massa aksi dari mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) yang ingin melakukan demonstrasi. Pernyataan ini disampaikan Herman Deru sebagai respons terhadap rencana aksi yang akan digelar menyusul tragedi yang menimpa pengemudi ojol di Jakarta. Herman Deru menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah di tengah dinamika nasional.

“Terkait aksi Senin nanti, kita lihat perkembangannya. Menyampaikan aspirasi itu hak warga negara, tidak dilarang. Tapi kita juga perlu melihat temanya apa, baru bisa menanggapi secara proporsional,” ujar Deru, Jumat (28/8/2025).

Deru menegaskan bahwa kebebasan berekspresi merupakan fondasi demokrasi yang harus dihormati. Namun, ia mengingatkan bahwa hak tersebut harus dijalankan dengan bertanggung jawab, tanpa mengganggu ketertiban umum.

Menjaga Citra Daerah Zero Conflict

Salah satu poin utama yang disampaikan Herman Deru adalah pentingnya menjaga citra Sumatera Selatan sebagai wilayah zero conflict. Menurutnya, semangat kerukunan dan toleransi yang telah terbangun selama ini adalah modal berharga yang harus terus dirawat oleh seluruh elemen masyarakat.

“Kita ini warga Sumsel yang dikenal dengan semangat zero conflict, ini adalah keunggulan kita yang harus dijaga. Mari kita pisahkan persoalan pribadi dari stabilitas daerah,” jelasnya.

Deru berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terus mengutamakan persatuan, menjunjung tinggi toleransi antaragama, antarsuku, dan antarprofesi. Ajakan ini menjadi relevan di tengah isu-isu sensitif yang bisa memecah belah. Kekompakan, menurut Deru, adalah modal utama untuk pembangunan daerah.

Keprihatinan atas Tragedi di Jakarta

Secara khusus, Herman Deru juga menyampaikan keprihatinannya atas tragedi yang menimpa pengemudi ojol yang tewas terlindas mobil taktis Brimob di Jakarta. Tragedi ini menjadi salah satu pemicu utama seruan aksi di berbagai daerah, termasuk di Palembang.

“Saya secara pribadi sangat prihatin atas kejadian itu, terlebih karena melibatkan teman kita,” ungkapnya.

Namun, Deru juga mengingatkan agar persoalan di Jakarta tersebut tidak digeneralisasi atau dijadikan masalah daerah di Sumatera Selatan. Ia meminta semua pihak untuk mempercayakan proses hukum sepenuhnya kepada penegak hukum. “Soal proses hukumnya, biarlah diselesaikan sesuai prosedur. Kita percayakan pada penegak hukum untuk menanganinya secara adil,” pungkasnya.

Pernyataan ini menunjukkan sikap hati-hati pemerintah provinsi dalam menanggapi isu yang berpotensi memicu kericuhan. Dengan memberikan ruang bagi masyarakat untuk berekspresi, sekaligus mengimbau untuk menjaga perdamaian, Herman Deru berupaya menyeimbangkan antara tuntutan demokrasi dan kebutuhan akan stabilitas regional. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version