PALEMBANG, NUSALY — Paradigma ekspor Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami pergeseran signifikan. Jika selama ini ekspor didominasi oleh komoditas berat seperti batu bara, karet, pupuk, dan kelapa, kini kekayaan kuliner lokal berhasil menorehkan sejarah baru. Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang secara resmi melepas ekspor perdana kerupuk dan gula aren di Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Rabu (24/9/2025), menegaskan bahwa produk UMKM lokal kini siap bersaing di panggung internasional.
Momentum ini, yang difasilitasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, bukan sekadar seremonial. Ini adalah tonggak penting dalam memperkenalkan kekayaan kuliner khas Sumsel ke dunia, sekaligus membuka peluang yang jauh lebih luas bagi pelaku UMKM untuk naik kelas secara ekonomi.
Kualitas Lokal Berdaya Saing Global
Keberhasilan ekspor produk makanan olahan ini menjadi indikasi keberhasilan upaya diversifikasi ekonomi Sumsel, secara perlahan mengurangi ketergantungan daerah pada sektor ekstraktif. Ini sekaligus membangun fondasi ekonomi yang lebih merata, resilient, dan stabil.
Wagub H. Cik Ujang menyampaikan kebanggaannya, menyoroti kualitas produk lokal yang memiliki daya saing global. Ekspor perdana ini melibatkan pengiriman kerupuk sebanyak satu kontainer (17 ton 160 kg) senilai Rp562,9 juta, serta gula aren sebanyak satu ton senilai Rp27 juta. Angka-angka ini adalah bukti nyata potensi devisa dari sektor non-tradisional.
“Kerupuk dan gula aren yang berhasil diekspor ini menjadi bukti nyata bahwa produk lokal Sumsel punya kualitas tinggi dan daya saing internasional. Ini adalah kebanggaan sekaligus motivasi bagi UMKM kita,” ungkap Wagub Cik Ujang.
Komitmen Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Komitmen Pemprov Sumsel terhadap pengembangan ekspor produk lokal ditekankan Wagub Cik Ujang. Ia menilai bahwa upaya perusahaan dan pelaku usaha yang berani menembus pasar global memiliki dampak berlipat bagi masyarakat. Ekspor ini bukan hanya meningkatkan nilai ekspor daerah dan devisa negara, tetapi yang paling krusial, ia juga menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumsel secara langsung.
Dengan langkah awal ekspor kuliner ini, Sumsel kini mulai menorehkan prestasi melalui produk khas yang berpotensi menjadi ikon ekspor baru. Hal ini menegaskan visi Pemprov Sumsel untuk memastikan bahwa kekayaan alam dan budaya lokal diterjemahkan menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Acara pelepasan ekspor ini turut dihadiri Kepala Kantor BI Sumsel Bambang Pramono dan Direktur Pengembangan Ekspor Premier Kementerian Perdagangan RI Muhammad Farid, menunjukkan sinergi kuat antara pemerintah daerah, otoritas moneter, dan pemerintah pusat. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
 
   
 
									




