Konsistensi dan Bukti Nyata, Mengukuhkan Sinergi Ormas dan Pemprov Sumsel untuk Kesejahteraan Umat

Musyawarah Wilayah (Muswil) X Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi momentum penegasan peran strategis organisasi keagamaan dalam agenda pembangunan daerah. Acara yang dibuka oleh Gubernur Dr. H. Herman Deru di Pondok Pesantren Azizah Bukit Kenten pada Senin (29/9/2025) ini menyoroti rekam jejak konsisten kepemimpinan Herman Deru dalam mengutamakan pemberdayaan dan kesejahteraan umat, yang kini terintegrasi penuh melalui sinergi ormas dan Pemprov Sumsel.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, memberikan pengakuan kuat atas konsistensi ini. Beliau merujuk pada tahun 2012, saat Herman Deru—yang masih menjabat Bupati OKU Timur—menerima LDII Award. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Deru menekan angka kemiskinan dengan pendekatan berbasis kesejahteraan umat. Pengakuan ini memperkuat narasi bahwa pembangunan yang diusung Herman Deru di Sumsel memiliki fondasi kebijakan yang teruji dan berdampak nyata.

Rekam Jejak Kebijakan Berbasis Umat

Narasi kepemimpinan yang berhasil menekan angka kemiskinan melalui pendekatan berbasis umat di OKU Timur adalah kunci pembeda. Hal ini menunjukkan bahwa fokus pembangunan di bawah Herman Deru tidak hanya bersifat top-down melalui infrastruktur fisik, tetapi juga bottom-up melalui penguatan modal sosial dan ekonomi masyarakat. Keberhasilan di tingkat lokal ini menjadi bukti kualifikasi yang diakui oleh pihak eksternal seperti LDII.

LDII menilai agenda pembangunan Sumsel yang fokus pada SDM unggul, ketahanan pangan, dan infrastruktur sangat sejalan dengan arah perjuangan mereka. Kesamaan fokus ini mempermudah kolaborasi dan mempercepat pencapaian target. Dalam konteks nasional, sinergi ormas dan Pemprov Sumsel model ini sangat efektif, karena ormas mampu mengisi celah pelayanan publik yang tidak terjangkau oleh pemerintah, khususnya di sektor soft infrastructure seperti pendidikan keagamaan dan layanan sosial. Gubernur Herman Deru menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor ini demi kemaslahatan bersama, memposisikan Pemprov sebagai fasilitator dan katalisator bagi potensi yang dimiliki ormas.

Implementasi dan Aksi Nyata LDII di Sumsel

Dukungan Pemprov Sumsel terhadap LDII diejawantahkan dalam bentuk dukungan fasilitas dan apresiasi program. Herman Deru secara khusus mengapresiasi kontribusi LDII terhadap program rumah tahfidz yang kini berjumlah ratusan di seluruh Sumsel. Program ini krusial dalam mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki karakter dan moral yang kuat—sesuai dengan fokus pembangunan SDM unggul Pemprov.

Sebagai dukungan lebih lanjut, penyerahan ambulans kepada LDII Sumsel oleh Gubernur merupakan bentuk investasi Pemprov pada peningkatan layanan kesehatan umat. Dorongan Gubernur kepada LDII untuk memiliki “warna khas yang dirasakan langsung oleh umat” adalah pesan yang strategis: kontribusi ormas harus terukur dan berdampak langsung pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan.

Meskipun demikian, keberlanjutan sinergi ormas dan Pemprov Sumsel ini harus mampu mengatasi tantangan pemerataan jangkauan pelayanan. Program soft infrastructure yang diinisiasi LDII harus mampu menjangkau wilayah pelosok Sumsel, bukan hanya terpusat di kawasan urban. Keberhasilan kolaborasi ini akan diukur dari seberapa inklusif manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga Sumsel.

Memperkuat Pilar Kesejahteraan Berkelanjutan

Muswil X LDII Sumsel 2025 menjadi forum untuk merumuskan langkah strategis yang adaptif, sesuai dengan tuntutan global. Harapan LDII untuk melahirkan program nyata yang merespons tantangan zaman sejalan dengan penekanan Gubernur pada keberlanjutan program strategis yang telah berjalan.

Model sinergi ormas dan Pemprov Sumsel yang dipimpin oleh Herman Deru ini merupakan fondasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, di mana kemajuan ekonomi didukung oleh ketahanan sosial dan spiritual yang kuat. Dengan rekam jejak yang terbukti dan dukungan yang berkelanjutan, kemitraan ini diharapkan dapat terus menguatkan pilar-pilar penting Sumsel: pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi umat. ***