PALEMBANG, NUSALY – Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel). Pada Jumat, 25 Juli 2025, dalam Rapat Paripurna ke-18 DPRD Provinsi Sumsel yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel H. Nopianto, S.Sos., M.M., Sekretaris Daerah Sumsel, H. Edward Candra, mewakili Gubernur H. Herman Deru, menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumsel terhadap Perubahan APBD Sumsel Tahun Anggaran 2025.
Dalam penjelasannya, Edward Candra menyoroti langkah progresif Pemprov Sumsel melalui Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang telah meluncurkan inovasi pemungutan retribusi secara digital. Sistem yang dinamakan Sistem Retribusi Online Sumsel (E-ROS) ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Sumsel Babel dan telah diimplementasikan sejak tahun 2025. Inisiatif ini menandai komitmen Pemprov dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital.
“Kami mengucapkan terima kasih atas saran dan masukannya terhadap pengembangan potensi pajak dari sektor non konvensional seperti transaksi digital atau E-commerce berbasis lokal yang terintegrasi dengan dashboard transaksi Pemerintah Provinsi,” ujar Edward Candra, menunjukkan keterbukaan terhadap inovasi pendapatan daerah.
Komitmen Berkelanjutan Pemprov Sumsel untuk Sektor Pertanian
Tak hanya fokus pada digitalisasi pendapatan, Edward Candra juga menegaskan bahwa Pemprov Sumsel terus memprioritaskan ketersediaan sarana dan prasarana di bidang pertanian, sebuah sektor vital bagi perekonomian daerah. Komitmen ini diwujudkan melalui alokasi anggaran yang signifikan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pupuk.
“Berdasarkan pandangan dari Fraksi PDIP tentang pertanian, bahwa Pemerintah Sumsel melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura setiap tahunnya telah mengalokasikan anggaran bidang pertanian untuk ketersediaan alat pertanian berupa traktor roda dua,” ungkap Edward Candra. Ia merinci data pengadaan alsintan jenis PR dua (2) yang menunjukkan peningkatan investasi: 24 unit pada tahun 2022, 81 unit pada tahun 2023, dan 68 unit pada tahun 2025. Angka ini mencerminkan upaya nyata Pemprov dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Edward Candra menyampaikan bahwa jika masih ada beberapa jawaban atau tanggapan yang mungkin kurang berkenan dari berbagai pandangan dan saran yang disampaikan oleh fraksi-fraksi, Pemprov Sumsel siap untuk membahas hal-hal tersebut lebih lanjut pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam rapat-rapat komisi berikutnya. Ini menunjukkan sikap kooperatif dan responsif Pemprov dalam menampung aspirasi DPRD demi pembangunan Sumsel yang lebih baik. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.