BanyuasinBeritaKabarNusaNusaViralRegionalSumatera Selatan

2 Hari Terendam Banjir, Begini Nasib Pilu Warga Perumahan Al Ghony Talang Kelapa Berharap Bantuan

Nusaly.com, Banyuasin – Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), hujan deras dengan intensitas tinggi membuat sejumlah pemukiman di kecamatan Talang Kelapa dua hari ini terendam banjir.

Salah satu wilayah yang terdampak banjir parah yakni di perumahan Al- Ghony yang berada di wilayah Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa. Intensitas hujan yang tinggi membuat ratusan kepala keluarga (KK) kini kesulitan karena rumah mereka nyaris tenggelam akibat banjir.

Ratusan rumah warga, khususnya di perumahan Al Ghony kini terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter pada Selasa (12/4).

Aktivitas warga pun lumpuh dan kini warga mengaku sangat membutuhkan bantuan.

“Sudah dari selasa kemarin sejumlah besar warga menderita. segala aktivitas terhenti, sibuk mengurus banjir,” ujar salah satu warga, Amrul (38) pada Rabu (13/4).

Aktivitas Warga Lumpuh

Amrul mengatakan, kini warga hanya bisa pasrah, lantaran banjir seperti ini sangat tidak terduga.

“Kami tidak memiliki kekuatan menghentikan riak air menerjang pemukiman, jeritan tangis anak-anak, pilu para orangtua seolah pasrah, hanya Allah SWT yang tahu,” ucapnya pilu.

Kondisi banjir di wilayah yang dihuni ratusan kepala keluarga tersebut cukup parah. Ratusan rumah warga bahkan penuh dengan sampah yang terbawa arus air.

“Halaman yang sebelumnya dihiasi bunga-bunga, kini sudah berubah bak danau yang dipenuhi sampah,” sebutnya.

Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut. Meski begitu, Amrul dan warga lainnya berharap agar air bisa segera surut.

Warga Butuh Bantuan

Kondisi pilu warga setempat diperparah dengan belum adanya bantuan dari pemerintah setempat yang dialokasikan untuk mereka. BPBD Banyuasin dan Wakil Bupati bahkan belum merespon laporan warga, alih-alih untuk memberikan bantuan.

“Kami saat ini butuh bantuan, mohon lah. Kami merasa sedih juga ketika melihat laporan kami ke Kepala BPBD dan Wakil Bupati serta pemerintah Kelurahan dan Kecamatan belum direspon sama sekali,” ucapnya.

(ind)

Exit mobile version