Headline

Arahan Presiden Prabowo, Mendagri Tito Karnavian Siapkan Retret Sekda Seluruh Indonesia di Magelang

Peningkatan Kapasitas Birokrat Karir dan Penguatan Sinergi dengan Kepala Daerah Jadi Prioritas. Wamendagri Bima Arya Pastikan Alokasi Anggaran Efisien demi Sistem Pemerintahan yang Lebih Efektif.

Arahan Presiden Prabowo: Mendagri Tito Karnavian Siapkan Retret Sekda Seluruh Indonesia di Magelang
Tito Karnavian (Tengah). Foto: Dok. Adrial Akbar/detikcom.

JAKARTA, NUSALY – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan rencana besar pemerintah untuk meningkatkan kapasitas birokrasi di daerah. Akan digelar retret bagi seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Inisiatif penting ini, menurut Tito, merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Nanti Bapak Presiden sudah memberikan arahan kepada saya, retret untuk sekda provinsi, kabupaten, kota Indonesia nantinya, di Magelang,” kata Tito dalam keterangannya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sumedang, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

Tito menjelaskan bahwa Sekda adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan tertinggi di birokrasi daerah. Mereka adalah figur birokrat karir yang berbeda dengan kepala daerah yang dipilih melalui proses politik. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas mereka menjadi krusial. “Itu yang kita akan berikan peningkatan kapasitas juga,” tuturnya.

Sinergi Sekda dan Kepala Daerah Kunci Efektivitas Pemerintahan

Terpisah, Wakil Mendagri (Wamendagri) Bima Arya turut memberikan pandangannya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Sekda dengan kepala daerahnya. Menurut Bima Arya, Presiden Prabowo ingin memastikan adanya koordinasi yang baik di setiap daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien.

“Sekda ini juga, harus punya pemahaman yang di atas kertas lebih luas dari pada kepala daerah. Karena kepala daerah itu kan pejabat politis dan sekda itu birokrat karir,” katanya, menyoroti perbedaan peran namun kesamaan tujuan dalam roda pemerintahan.

Terkait alokasi anggaran untuk retret ini, Bima Arya memastikan bahwa semua akan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak akan berlebihan. Ia menekankan pentingnya hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, yang diharapkan jauh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan.

“Kita pastikan bahwa semua anggaran itu dialokasikan sesuai dengan kebutuhannya dan tidak berlebihan. Dan kita kembalikan lagi kepada target-targetnya, artinya angka yang dikeluarkan tentu sepadan atau jauh lebih kecil daripada manfaat yang di dapat,” sebutnya, menjamin efisiensi dan fokus pada manfaat jangka panjang bagi sistem pemerintahan daerah.

Rencana retret ini menandai komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk memperkuat fondasi birokrasi di daerah, demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang lebih solid, koordinatif, dan melayani masyarakat secara optimal. (gun)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version