Headline

Harga Beras Medium di Sumsel Naik, Pemerintah Pastikan Stok Aman dan Siapkan Langkah Antisipasi

Meski pasokan diklaim aman, Dinas Ketahanan Pangan Sumsel sebut kenaikan harga dipicu masalah distribusi. Pemerintah imbau masyarakat tidak panic buying dan siapkan operasi pasar jika harga terus merangkak naik.

Harga Beras Medium di Sumsel Naik, Pemerintah Pastikan Stok Aman dan Siapkan Langkah Antisipasi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel, Ir. Ruzuan Efendi, M.M. Foto: Dok. Istimewa

PALEMBANG, NUSALYHarga beras medium di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami kenaikan signifikan sejak 25 Agustus 2025, mencapai Rp13.500 per kilogram. Kenaikan ini, yang sebelumnya berada di kisaran Rp11.500 hingga Rp12.000, belum diikuti oleh harga beras premium yang masih stabil di angka Rp14.500-Rp15.000 per kilogram.

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Menurut Kepala Dinas, Ruzuan, stok beras di wilayah tersebut saat ini sangat aman, mencapai 150 ribu ton, yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga empat bulan ke depan.

“Stok beras kita mencapai 150 ribu ton. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumsel hingga empat bulan ke depan,” ujar Ruzuan, seraya menjelaskan bahwa cadangan tersebut berasal dari Bulog dan hasil panen petani lokal yang masih terus berlangsung.

Faktor Penyebab Kenaikan dan Upaya Antisipasi Pemerintah

Berbeda dengan klaim stok yang aman, para pedagang di pasar tradisional Palembang menyebutkan bahwa kenaikan harga disebabkan oleh berkurangnya pasokan dari distributor dalam beberapa pekan terakhir. Mereka juga menyoroti adanya peningkatan biaya distribusi serta faktor cuaca yang memengaruhi pergerakan barang.

Perbedaan sudut pandang ini menunjukkan adanya persoalan di level distribusi, bukan pada ketersediaan stok di tingkat hulu. Meski stok melimpah, jika alur distribusi terganggu, harga di pasar tetap akan bergejolak.

Menyikapi kondisi ini, Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog dan instansi terkait melakukan pemantauan intensif. Pemerintah Provinsi Sumsel juga telah menyiapkan langkah antisipatif, termasuk kemungkinan menggelar operasi pasar jika harga beras medium terus mengalami kenaikan signifikan. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan mencegah spekulasi yang dapat merugikan konsumen.

Ruzuan juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying) yang justru dapat memperburuk kondisi pasar. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version