Headline

Jumlah Korban Keracunan Makanan di OKI Ternyata 52 Siswa, Sebagian Besar Sudah Pulang

Kasus dugaan keracunan dari menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) itu menimpa siswa dari SDN 1 dan SMPN 5 Pedamaran. Sampel makanan kini diuji di BTKL untuk memastikan penyebabnya.

Jumlah Korban Keracunan Makanan di OKI Ternyata 52 Siswa, Sebagian Besar Sudah Pulang
Jumlah Korban Keracunan Makanan di OKI Ternyata 52 Siswa, Sebagian Besar Sudah Pulang. Foto: Dok. Istimewa

KAYUAGUNG, NUSALY – Jumlah pelajar yang menjadi korban dugaan keracunan usai menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), ternyata jauh lebih banyak dari perkiraan awal. Tercatat, total 52 siswa mengalami gejala keracunan, meskipun sebagian besar di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya telah membaik.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel, Dedy Irawan, mengonfirmasi perkembangan tersebut. “Pagi ini sudah ada yang diperbolehkan pulang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025). Dedy menambahkan, sampel menu makanan dari MBG yang disantap para siswa sudah diambil untuk pengecekan lebih lanjut dan telah dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL).

Secara lebih rinci, Camat Pedamaran, Yusnursal, menjelaskan bahwa semalam ada 52 siswa yang dirawat di Puskesmas Pedamaran. Para siswa tersebut berasal dari SD Negeri 1 Pedamaran dan SMP Negeri 5 Pedamaran.

“Ada sisa 8 orang lagi yang masih menjalani perawatan,” kata Camat, memastikan bahwa 44 siswa lainnya telah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

Penyelidikan Terus Berlanjut

Yusnursal juga memaparkan menu lengkap MBG yang disajikan saat kejadian, yakni nasi putih, kuah soto, ayam suwir, tauge, tahu goreng, serta dilengkapi susu dan buah jeruk. Pihaknya berharap, 8 siswa yang masih dirawat dapat segera pulih dan bisa kembali ke rumah.

Untuk memastikan penyebab pasti muntah-muntah dan sakit kepala yang dialami para siswa, Pemkab OKI saat ini masih menunggu hasil laboratorium dari Puskesmas. “Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian terkait kejadian ini,” ujar Yusnursal, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani kasus ini. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version