PALEMBANG, NUSALY – Sebuah insiden kecelakaan kerja tragis kembali merenggut nyawa seorang pekerja di Palembang. Sukartiman (53), warga Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, tewas di tempat kejadian setelah terjatuh dari ketinggian saat sedang melakukan pengecatan bangunan sekolah.
Peristiwa pilu ini terjadi di SD Xaverius 1, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, pada Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian ini disaksikan langsung oleh Adi Sucipto (60), yang merupakan rekan kerja korban.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menjelaskan kronologi kejadian. Sukartiman, yang bekerja di salah satu perusahaan konstruksi Palembang, sedang mengecat lisplang atap lantai 2 bangunan sekolah. “Saksi saat itu sedang istirahat usai memasang steger kayu di lantai 3. Sedangkan korban sedang mengecat lisplang atap lantai 2,” ungkap AKBP Andrie.
Suara Patah, Darah Mengucur: Detik-detik Maut Menjemput
Tiba-tiba, Adi Sucipto mendengar suara kayu yang patah disusul dengan jatuhnya Sukartiman. Ternyata, kayu yang patah tersebut adalah pijakan kayu steger yang digunakan korban. Sebuah detail krusial yang mengindikasikan kemungkinan kegagalan alat kerja.
Saat Adi mengecek ke bawah, rekannya telah tergeletak di tanah dengan posisi terlentang. Pemandangan mengerikan terpampang: darah segar telah mengucur dari kepala korban. “Saksi kemudian langsung turun ke bawah untuk mengecek keadaan korban. Namun, korban sudah mengeluarkan banyak darah dari kepalanya. Korban dinyatakan meninggal di tempat,” kata Kasat Reskrim.
Setelah insiden, korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga telah menyita barang bukti berupa potongan kayu sento sepanjang 2 meter yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan.
“TKP tersebut kini telah kami segel dengan police line. Untuk korban, saat ini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara,” tutup AKBP Andrie. Kecelakaan ini menjadi pengingat penting akan standar keselamatan kerja, terutama di sektor konstruksi, yang seringkali menjadi taruhan nyawa para pekerja. (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.