OKI, NUSALY — Ruas jalan Tol Kayuagung yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), kembali menjadi saksi bisu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa. Kali ini, satu unit bus dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer (KM) 356, mengakibatkan satu orang penumpang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Insiden tragis ini terjadi pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 07.16 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dari kecelakaan tersebut masih belum diketahui. Petugas kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres OKI masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi terhadap para korban serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan informasi dan mencari tahu penyebab utama kecelakaan yang melibatkan sebuah bus penumpang dengan puluhan orang di dalamnya.
Kepala Satlantas Polres OKI, AKP Oke Panji Wijaya, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa bus yang terlibat kecelakaan adalah bus PO Miyor dengan nomor polisi BA-7015-AU. Bus tersebut diketahui mengangkut puluhan penumpang yang sedang dalam perjalanan dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menuju ibu kota Jakarta.
“Untuk korban meninggal dunia, berdasarkan data sementara yang kami himpun di lapangan, ada satu orang. Selain itu, terdapat juga tiga orang yang mengalami luka berat dan satu orang lainnya mengalami luka ringan. Namun, data ini masih bersifat sementara karena anggota kami masih terus melakukan proses evakuasi di lokasi kejadian,” ujar AKP Oke Panji Wijaya saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Kamis pagi.
Proses Evakuasi Korban Masih Berlangsung
AKP Oke Panji Wijaya menambahkan bahwa seluruh personel Satlantas Polres OKI saat ini masih fokus berada di lapangan untuk melakukan evakuasi terhadap para korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Mengingat proses evakuasi yang masih berlangsung dan kondisi di lapangan yang memerlukan penanganan secara hati-hati, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab pasti mengapa bus PO Miyor tersebut bisa terguling di ruas jalan tol.
“Mohon waktu, saat ini kami sedang fokus melakukan evakuasi terhadap para korban. Setelah proses evakuasi selesai dan olah TKP rampung, kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini,” ungkap AKP Oke.
Kecelakaan Kedua di Jalur Tol Kayuagung dalam Sepekan
Kecelakaan bus PO Miyor ini menambah catatan kelam di jalur tol Kayuagung, terutama pada periode arus balik mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Pasalnya, insiden ini merupakan kecelakaan kedua yang terjadi di wilayah Kayuagung, Sumatra Selatan, dalam kurun waktu kurang dari satu pekan.
Sebelumnya, pada Jumat pagi, 4 April 2025, sebuah kecelakaan tragis juga terjadi di ruas tol yang sama, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Kecelakaan pertama tersebut melibatkan sebuah mobil pribadi yang diduga menabrak bagian belakang sebuah truk tronton Hino. Akibat benturan yang keras, mobil tersebut mengalami kerusakan parah di bagian depan dan dua orang penumpangnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal pada kecelakaan sebelumnya, pihak kepolisian menduga bahwa penyebab kecelakaan tersebut adalah kelalaian pengemudi mobil pribadi yang kurang berhati-hati dan tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian bagi para pengguna jalan tol, terutama saat arus balik mudik di mana volume kendaraan cenderung meningkat.
Fokus pada Keselamatan di Jalan Tol Arus Balik
Rentetan kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Kayuagung selama periode arus balik mudik ini tentu menimbulkan keprihatinan dan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan pengelola jalan tol. Peningkatan volume kendaraan yang signifikan selama masa mudik dan balik Lebaran memang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan jika para pengemudi tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan mengabaikan faktor keselamatan.
Pihak kepolisian dan pengelola jalan tol biasanya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan selama periode arus mudik dan balik. Upaya tersebut antara lain berupa penambahan personel di lapangan, pemasangan rambu-rambu peringatan, sosialisasi keselamatan berkendara, serta patroli rutin untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan menindak para pelanggar.
Namun, dengan kembali terjadinya kecelakaan yang merenggut korban jiwa, evaluasi terhadap langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan perlu untuk ditingkatkan. Analisis mendalam terhadap penyebab kecelakaan, baik yang baru terjadi maupun yang sebelumnya, sangat penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan merumuskan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif.
Pentingnya Kondisi Pengemudi dan Kendaraan yang Prima
Selain faktor kelalaian pengemudi, kondisi kendaraan dan fisik pengemudi juga memegang peranan penting dalam keselamatan berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh seperti yang dilakukan oleh bus PO Miyor dari Padang menuju Jakarta. Kelelahan akibat kurang istirahat, kondisi kendaraan yang tidak prima, atau bahkan pengaruh obat-obatan terlarang dapat menjadi faktor pemicu terjadinya kecelakaan.
Oleh karena itu, pihak perusahaan otobus (PO) memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa pengemudi yang bertugas dalam kondisi fisik dan mental yang baik, serta kendaraan yang digunakan dalam kondisi layak jalan dan terawat dengan baik. Pemeriksaan kesehatan rutin bagi pengemudi dan pengecekan kondisi kendaraan secara berkala merupakan langkah-langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Imbauan Kepada Pengguna Jalan Tol
Pihak kepolisian dan pengelola jalan tol kembali mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol, terutama para pengemudi, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah menjaga kecepatan sesuai dengan batas yang ditentukan, menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, tidak menggunakan telepon genggam saat mengemudi, serta beristirahat yang cukup jika merasa lelah atau mengantuk.
Selain itu, penting juga untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan jauh, termasuk memeriksa kondisi ban, rem, lampu, dan komponen penting lainnya. Dengan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan serta kehati-hatian dalam berkendara, diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan di jalan tol maupun di jalan raya lainnya, sehingga perjalanan mudik dan balik Lebaran dapat berjalan dengan aman dan lancar. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.