Headline

Polisi Bubarkan Aksi ‘Tolak PETI’ di Muratara, Dinilai Berkedok Premanisme

Polres Muratara sukses mengamankan situasi usai aksi sekelompok massa yang protes keruhnya air sungai namun lakukan pemerasan berkedok sweeping terhadap pengendara.

Polisi Bubarkan Aksi Premanisme Berkedok Protes di Muratara
Polisi Bubarkan Aksi Premanisme Berkedok Protes di Muratara. Foto: Dok. DetikSumbagsel/Istimewa

MURATARA, NUSALY – Aparat kepolisian di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, mengambil tindakan tegas dengan membubarkan aksi sweeping yang dilakukan sekelompok warga. Aksi yang mengatasnamakan penolakan terhadap pertambangan emas tanpa izin (PETI) ini dinilai telah berubah menjadi aksi premanisme yang berpotensi memicu konflik.

Aksi yang berlangsung di Desa Sukomoro, Kecamatan Rawas Ulu, Jumat (22/8/2025), dilakukan oleh sekitar 20 orang. Mereka memprotes keruhnya air Sungai Rawas yang diduga akibat aktivitas tambang ilegal. Namun, aksi ini tidak memiliki izin resmi dari pihak kepolisian.

Menurut Kasat Intelkam Polres Muratara, Iptu Baitul Ulum, seperti dilansir dari DetikSumbagsel, kelompok massa ini menyetop, memeriksa, dan meminta sumbangan kepada setiap kendaraan yang melintas. “Ini merupakan aksi premanisme yang mencari keuntungan pribadi, dapat memicu perpecahan antar masyarakat,” tegas Baitul Ulum.

Sempat terjadi ketegangan antara kelompok massa dengan aparat, namun berhasil dilerai berkat mediasi yang melibatkan Kepala Desa Muara Kuis, Mulkan. Setelah dijelaskan bahwa keruhnya air sungai disebabkan oleh musim hujan, bukan PETI, massa akhirnya membubarkan diri.

Berkat respons cepat Polres Muratara, situasi kembali kondusif dan potensi konflik sosial berhasil dicegah. (nvr)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version