JAKARTA, NUSALY – Tragedi yang menimpa Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, kini menjadi perhatian serius di tingkat tertinggi pemerintahan. Presiden Prabowo Subianto secara langsung mendatangi rumah duka almarhum di Jalan Blora, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025) malam. Kedatangan ini tidak hanya untuk menyampaikan dukacita, tetapi juga untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam menuntaskan kasus ini.
Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 21.50 WIB. Mengenakan peci hitam, ia terlihat menyalami warga dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Affan. Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, menunjukkan bahwa insiden ini ditangani dengan serius oleh kabinet kerja.
Perintah Tegas Presiden dan Janji Hukuman
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyampaikan duka mendalam dan memastikan bahwa kasus ini akan diusut hingga tuntas. Kunjungannya ke rumah duka semakin memperkuat pesan tersebut, sekaligus memberikan jaminan langsung kepada keluarga korban dan publik.
“Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab,” tegas Prabowo.
Pernyataan ini bukan hanya seruan, melainkan perintah langsung dari pemimpin tertinggi eksekutif. Prabowo juga menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi aparat yang terbukti melakukan pelanggaran. “Seandainya diketemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku,” lanjutnya.
Komitmen ini sangat penting untuk menjamin bahwa proses hukum akan berjalan adil dan profesional, tanpa adanya impunitas bagi oknum penegak hukum yang bersalah. Perintah untuk bertindak transparan juga menjadi kunci untuk membangun kembali kepercayaan publik yang mungkin terkikis akibat insiden tragis ini.
Respons Institusional dan Langkah Hukum
Perintah Presiden Prabowo langsung ditindaklanjuti oleh institusi Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden tragis ini dan berjanji akan memproses hukum personel yang bertanggung jawab.
“Saya sangat menyesali terhadap insiden yang terjadi, dan mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa ini,” kata Kapolri Sigit.
Saat ini, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh personel Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis tersebut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami kronologi kejadian dan menentukan siapa saja yang bersalah. Langkah cepat ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti perintah Presiden.
Kunjungan Presiden Prabowo dan respons cepat dari Kapolri memberikan sinyal kuat kepada publik bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan akan memastikan keadilan ditegakkan bagi setiap warga negara. (awn)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.