Site icon Nusaly

Tragedi di Tol Terpeka, Mobil Dokter Gigi Tabrak Tronton, Dua Nyawa Melayang

Tragedi di Tol Terpeka, Mobil Dokter Gigi Tabrak Tronton, Dua Nyawa Melayang

Tragedi di Tol Terpeka, Mobil Dokter Gigi Tabrak Tronton, Dua Nyawa Melayang. Foto: dok. Polres OKI

OKI, NUSALY.COM — Sebuah kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di ruas Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka), tepatnya di Kilometer 261.600 jalur A, wilayah Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan. Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 4 April 2025 lalu, sekitar pukul 05.00 WIB ini melibatkan sebuah mobil Toyota Fortuner yang dikendarai oleh seorang dokter gigi bernama Eri Suhendri (46). Mobil tersebut mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak bagian belakang sebuah truk tronton, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Korban meninggal dunia dalam insiden nahas ini adalah pengemudi mobil Fortuner, drg. Eri Suhendri, dan salah satu anaknya yang bernama M Mubarak Almadani (17). Keduanya merupakan warga Kelurahan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Baik ayah maupun anak tersebut menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mesuji Healthcare Center (MHC) yang berlokasi di Lampung, tempat mereka dilarikan setelah kejadian.

Tiga Penumpang Lain Selamat dengan Luka Ringan

Di tengah duka yang mendalam, kabar baiknya adalah tiga penumpang lain yang berada di dalam mobil Fortuner tersebut berhasil selamat meskipun mengalami luka-luka ringan. Ketiga penumpang yang selamat tersebut adalah Jeni Sulistining Tijas (54), Sayyidah Safiyra, dan M Zulkarnain Almadani (17). Mereka juga mendapatkan perawatan medis di RS Mesuji Healthcare Center (MHC) Lampung.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) OKI, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oke Panji Wijaya, membenarkan terjadinya kecelakaan tragis ini. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kecelakaan diduga disebabkan oleh kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi mobil Fortuner.

“Diduga, kecelakaan itu terjadi karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengemudi Fortuner BM-1703-CX sehingga saat melintas di lokasi kejadian menabrak bagian belakang Hino tronton BK-8545-XL,” ujar AKP Oke Panji Wijaya pada Rabu, 9 April 2025.

Pengemudi Diduga Mengantuk Saat Kejadian

Lebih lanjut, AKP Oke Panji Wijaya menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan penyelidikan awal. Mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi BM-1703-CX tersebut melaju dari arah Palembang menuju ke arah Lampung. Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di KM 261.600 jalur A Tol Terpeka, pengemudi diduga mengalami kantuk berat hingga kehilangan konsentrasi. Akibatnya, mobil yang dikemudikannya oleng dan menabrak bagian belakang sebuah truk tronton dengan nomor polisi BK-8545-XL yang berada di depannya.

“Atas kejadian tersebut, korban meninggal dunia dan korban luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit di Lampung untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara itu, barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Fortuner dan satu unit truk Hino tronton telah kami amankan di unit laka lantas Polres OKI untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas AKP Oke Panji Wijaya.

Tol Terpeka Rawan Kecelakaan Akibat Kelelahan Pengemudi

Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) merupakan salah satu ruas tol terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan. Tol ini menjadi jalur utama bagi kendaraan yang melakukan perjalanan antar provinsi di Pulau Sumatra. Namun, panjangnya ruas tol ini juga seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi, terutama terkait dengan risiko kelelahan dan kantuk saat berkendara.

Kecelakaan yang menimpa drg. Eri Suhendri dan keluarganya ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Terpeka, yang diduga kuat disebabkan oleh faktor kelelahan pengemudi. Kondisi jalan tol yang lurus dan cenderung monoton, terutama pada malam atau dini hari, dapat dengan mudah membuat pengemudi kehilangan konsentrasi dan mengantuk.

Pentingnya Istirahat Cukup Sebelum Berkendara Jauh

Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan, terutama bagi mereka yang berencana melakukan perjalanan jauh, untuk selalu memastikan kondisi fisik yang prima dan beristirahat yang cukup sebelum mengemudi. Mengemudi dalam kondisi mengantuk sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah kantuk saat berkendara jauh antara lain adalah:

Investigasi Lanjutan oleh Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian dari Polres OKI akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kecelakaan tragis ini. Olah TKP yang telah dilakukan akan dianalisis lebih mendalam, dan keterangan dari para saksi serta korban selamat akan dikumpulkan untuk melengkapi informasi. Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut.

Selain faktor dugaan kelalaian pengemudi akibat mengantuk, pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi kendaraan yang terlibat, termasuk aspek teknis seperti fungsi pengereman dan kondisi ban. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada faktor lain yang turut menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Duka Mendalam bagi Keluarga Korban

Kehilangan drg. Eri Suhendri dan putranya, M Mubarak Almadani, tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. Drg. Eri Suhendri dikenal sebagai seorang dokter gigi yang baik dan memiliki banyak pasien di wilayah Pangkalan Kerinci, Riau. Sementara itu, M Mubarak Almadani merupakan seorang remaja yang masih memiliki masa depan yang panjang.

Keluarga yang selamat, Jeni Sulistining Tijas, Sayyidah Safiyra, dan M Zulkarnain Almadani, tentu juga mengalami trauma yang mendalam akibat kejadian ini. Semoga mereka diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini dan segera pulih dari luka-luka yang dialami.

Tol Terpeka dan Upaya Peningkatan Keselamatan

Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya upaya peningkatan keselamatan di ruas Jalan Tol Terpeka. Pihak pengelola tol dan kepolisian perlu terus melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan mengenai pentingnya beristirahat yang cukup saat melakukan perjalanan jauh. Selain itu, penambahan rambu-rambu peringatan tentang bahaya mengantuk dan penyediaan area istirahat yang memadai juga sangat diperlukan.

Pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi terhadap desain jalan tol, terutama pada bagian-bagian yang lurus dan panjang, untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan akibat kejenuhan pengemudi. Pemasangan rumble strips atau marka jalan yang memberikan getaran saat dilindas juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengingatkan pengemudi yang mulai mengantuk.

Tragedi di Tol Terpeka ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental saat berkendara, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, dan setiap pengguna jalan memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version