KAYUAGUNG, NUSALY – Sebuah video viral yang memperlihatkan pasien operasi mata terlantar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, telah memicu penyelidikan mendalam oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan.
Video yang direkam oleh Kiki, seorang pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, saat menemani ayahnya yang baru saja menjalani operasi mata, menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memicu keprihatinan publik.
Siaran Langsung Ungkap Pelayanan Buruk
Dalam video yang telah ditonton ribuan kali tersebut, Kiki mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan RSUD Kayuagung yang dinilai lamban dan tidak profesional. Ia memperlihatkan beberapa pasien, termasuk ayahnya sendiri, yang duduk di lantai ruang tunggu tanpa kejelasan mengenai penanganan medis selanjutnya.
“Rasanya sesak nian dada, saya terpaksa melakukan siaran langsung,” ujar Kiki dalam video tersebut. “Kami dari pihak pasien mungkin karena menggunakan BPJS sehingga jadi seperti ini.”
Kiki juga menyoroti kondisi ruang tunggu yang tidak layak, tanpa kursi yang memadai untuk para pasien. Ia mempertanyakan komitmen pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang baik, terutama bagi pasien BPJS.
Dokter Tak Kunjung Datang
Menurut Kiki, dokter yang seharusnya memeriksa pasien telah dijanjikan akan datang pada pukul 08.00 WIB. Namun, hingga pukul 09.45 WIB, dokter tersebut belum juga muncul.
“Kami menunggu duduk depan kamar tanpa kursi sangat tidak pantas,” keluh Kiki. “Payo pihak pemerintah tolong diperhatikan, dokter yang dijadwalkan memeriksa sudah dihubungi perawat namun nomor handphone-nya tidak aktif.”
Kiki juga mewawancarai beberapa pasien lain yang bernasib sama. Mereka mengaku telah menunggu sejak pukul 07.00 WIB tanpa mendapatkan penanganan medis yang memadai.
Dinkes Provinsi Turun Tangan
Menanggapi video viral tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Trisnawarman, menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
“Untuk sementara ini, kami belum mengetahui pasti cerita sebenarnya kejadian tersebut dan kami akan menanyakan langsung kejadian tersebut ke Direktur RSUD Kayu Agung nanti saya infokan ya,” katanya.
Komitmen Dinkes Provinsi
Trisnawarman menegaskan komitmen Dinkes Provinsi Sumsel untuk memastikan bahwa semua pasien mendapatkan penanganan medis yang memadai dan pelayanan yang layak.
“Kami akan bekerja secara transparan dan profesional dalam menangani kasus ini. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan memberikan dukungan agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Dinkes Provinsi Sumsel juga akan berkoordinasi dengan pihak RSUD Kayuagung untuk mencari solusi terbaik bagi pasien yang terlantar. Mereka akan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Video viral pasien operasi mata terlantar di RSUD Kayuagung ini menjadi perhatian serius bagi Dinkes Provinsi Sumsel. Penyelidikan yang akan dilakukan diharapkan dapat mengungkap akar masalah dan mendorong perbaikan pelayanan kesehatan di RSUD Kayuagung.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah dan pengelola rumah sakit, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pasien berhak mendapatkan pelayanan yang baik dan manusiawi, tanpa memandang status sosial maupun jenis asuransi yang digunakan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.