Polres Muara Enim Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Daerah, Komitmen Jaminan Rasa Aman

Kepolisian Resor (Polres) Muara Enim, Polda Sumatera Selatan, secara resmi menyerahkan kembali dua unit mobil Toyota Avanza. Mobil ini dikembalikan kepada pemiliknya yang sah, Tri Gilang Ramadhan dan Ibu Tazarul Irawan. Penyerahan ini terlaksana setelah Polres Muara Enim berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Polres melaksanakan penyerahan dalam sebuah Konferensi Pers di Lapangan Apel Polres Muara Enim. Awak media setempat menyaksikan langsung acara tersebut. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri. Polri bertekad menindaklanjuti laporan masyarakat dan memberikan jaminan rasa aman.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, S.H., S.I.K., M.S.I., memimpin langsung acara tersebut. Ia didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Yogie Sugama Hasyim, S.TrK., S.I.K., dan Kasi Humas AKP RTM Situmorang.

Kedua kendaraan, Avanza berwarna hitam dan putih, berhasil ditemukan. Penemuan ini berkat penyelidikan intensif dan kerja keras Satuan Reserse Kriminal Polres Muara Enim. Sat Reskrim sukses membongkar jaringan pencurian lintas daerah.

Membongkar Jaringan Lintas Daerah: Strategi Sat Reskrim Polres Muara Enim Melawan Curanmor

Keberhasilan pengungkapan kasus curanmor ini bukan hanya tentang menemukan barang bukti. Lebih dari itu, ini merupakan keberhasilan Sat Reskrim Polres Muara Enim dalam memutus mata rantai jaringan kejahatan terorganisir.

Penemuan dua unit mobil Avanza membuktikan bahwa jaringan ini memiliki jangkauan operasional yang luas. Bahkan, salah satu mobil sempat berpindah hingga ke luar pulau.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra menjelaskan bahwa tantangan geografis Muara Enim mengharuskan strategi penyelidikan yang kompleks. Wilayah Sumatera seringkali menjadi jalur transit Curanmor lintas pulau.

Oleh karena itu, penyelidikan melibatkan koordinasi antar-polda yang ketat. Keberhasilan Polres Muara Enim dalam membongkar jaringan ini memberikan efek gentar (deterrence). Tindakan ini menurunkan minat pelaku kejahatan untuk beroperasi di wilayah Muara Enim.

Kedua tersangka yang ditangkap kini menghadapi proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Jaminan Rasa Aman dan Kepastian Hukum: Komitmen Polri di Bawah AKBP Jhoni Eka Putra

Pengembalian barang bukti Curanmor memberikan dampak emosional yang signifikan bagi korban. Tri Gilang Ramadhan, pemilik Avanza putih, mengungkapkan rasa haru.

“Sempat pasrah, tapi ternyata keajaiban datang berkat kerja keras Polres Muara Enim,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ibu Tazarul Irawan menyebut kembalinya mobilnya adalah rezeki besar. Menurut pakar keamanan, kecepatan pengembalian barang bukti sangat menentukan tingkat kepercayaan publik (public trust) terhadap kinerja Polri.

Kapolres Muara Enim menyampaikan keberhasilan ini merupakan bentuk komitmen penuh Polri. Polri bertekad melindungi masyarakat dari tindak kejahatan.

“Dua unit kendaraan yang sempat dilaporkan hilang kini berhasil ditemukan, dan hari ini kami kembalikan kepada pemiliknya,” tegas AKBP Jhoni Eka Putra.

Ia menegaskan tidak ada toleransi terhadap kejahatan yang meresahkan masyarakat. Komitmen ini memberikan kepastian hukum dan menjamin bahwa hak-hak korban dipulihkan sepenuhnya.

Sinergi Kunci Ganda: Peran Aktif Masyarakat dan Polres Muara Enim Mencegah Kejahatan

Upaya Polres Muara Enim dalam pemberantasan Curanmor tidak berhenti pada penindakan. Polres juga memprioritaskan langkah preventif.

Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada. Masyarakat perlu memperhatikan keamanan saat memarkirkan kendaraan. Hal ini penting mengingat tantangan kejahatan Curanmor terus berkembang.

Kapolres menganjurkan masyarakat untuk memastikan kendaraan terkunci dengan baik. Kendaraan harus diparkir di tempat aman. Atau, masyarakat dapat menggunakan kunci ganda. Ia menekankan kerja sama masyarakat sangat penting.

Kerja sama ini berfungsi guna mencegah kejahatan serupa. Dengan demikian, Polres Muara Enim membangun sinergi pertahanan berlapis. Sinergi ini menggabungkan penegakan hukum yang tegas dari kepolisian dengan kesadaran dan kewaspadaan aktif dari masyarakat. (emen)