Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kejaksaan Negeri OKI. Kejari bertindak cepat dan tegas. Mereka menggagalkan upaya penyamaran oleh seorang pria berinisial BA. BA mengaku sebagai jaksa dari Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Kejaksaan Agung RI. Tim Intelijen Kejari OKI berhasil mengamankan BA di sebuah rumah makan di Kayuagung. Aksi ini terjadi pada Senin (6/10) siang. Sebelumnya, BA terdeteksi berupaya menjalin komunikasi dengan sejumlah pejabat. Bahkan, ia mengaku ingin bertemu langsung dengan Bupati OKI.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Kejari OKI,” ujar Bupati OKI, Senin (6/10). Bupati menilai langkah ini bukan hanya soal ketegasan hukum. Justru, ia menyebut langkah ini juga soal kewaspadaan. Kewaspadaan penting menjaga marwah institusi dan melindungi masyarakat dari potensi penipuan. Penipuan dapat merusak kepercayaan publik.
Deteksi Cepat dan Ketegasan Hukum: Kronologi Pengamanan Penyamar Jaksa oleh Kejari OKI
Kronologi penangkapan BA menunjukkan efektivitas dan koordinasi Tim Intelijen Kejari OKI. BA mulai beraksi sejak pukul 08.00 WIB. Pertama-tama, ia mendatangi Kejati Sumsel. Kemudian, ia menuju Kejari OKI sekitar pukul 11.30 WIB. BA mengenakan seragam jaksa lengkap. Ia mengaku sebagai perwakilan dari Jaminntel Kejagung. Di Kejari OKI, BA sempat berbincang dengan Kasubsi Penyidikan Pidsus dan Kasi Intel. Ia menanyakan beberapa perkara, bahkan meminta difasilitasi bertemu dengan Bupati OKI. Namun demikian, permintaan tersebut ditolak karena tidak sesuai prosedur.
Setelah meninggalkan kantor Kejari OKI, BA mendatangi Kodim 0402/OKI. Ia meminta pengawalan ke Pemkab OKI. Selanjutnya, ia berkoordinasi dengan Bagian Protokol Pemkab OKI. Akan tetapi, pertemuan dengan Bupati tidak pernah terjadi. Alasannya, pejabat segera memverifikasi informasi tersebut dan menilainya mencurigakan. Sekitar pukul 13.30 WIB, Tim Intelijen Kejari OKI bergerak cepat. Mereka berhasil mengamankan BA di Rumah Makan Saudagar, Kayuagung. Dari hasil pemeriksaan, aparat mengetahui BA bukanlah seorang jaksa. Ia adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif di BPPKB Kabupaten Way Kanan.
Memutus Rantai Penipuan: Menjaga Kepercayaan Publik dan Marwah Institusi
Insiden penyamaran ini menyoroti kerentanan institusi hukum terhadap upaya fraud. Penipuan berkedok aparat dapat mengikis kredibilitas penegakan hukum. Oleh karena itu, kecepatan Kejari OKI dalam menangani kasus ini berfungsi sebagai tindakan preventif. Tindakan ini memutus rantai potensi penipuan. Aparat penegak hukum memiliki tanggung jawab ganda. Tanggung jawab ini mencakup penindakan terhadap pelaku kejahatan. Tanggung jawab lainnya adalah menjaga integritas internal dan eksternal.
Barang bukti yang disita menguatkan niat penipuan. Barang bukti tersebut mencakup satu unit telepon genggam, KTP, kartu pegawai, KTA, name tag, dan satu set pakaian dinas Kejaksaan (Gamjak). Menurut pengamat hukum dan tata kelola pemerintahan, transparansi penanganan kasus internal sangat penting. Transparansi meningkatkan kredibilitas. Ini juga memperkuat good governance di daerah. Kejari OKI menunjukkan bahwa Kejaksaan tidak mentolerir penyalahgunaan wewenang atau penipuan yang mengatasnamakan institusi mereka.
Integritas Mahal dan Solidaritas Lembaga: Apresiasi Bupati OKI kepada Kejari OKI
Bupati OKI menekankan bahwa kejadian ini membuktikan pentingnya koordinasi. Koordinasi antarinstansi di daerah sangat diperlukan. “Ini bukti nyata bahwa koordinasi antarlembaga di OKI berjalan efektif,” ujar Muchendi. Ia menambahkan tugas bersama adalah menjaga integritas pemerintahan dan penegakan hukum di daerah.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat dan aparatur agar tetap solid. Solidaritas penting menjaga marwah pemerintahan dan hukum. “Kami mendukung penuh langkah-langkah tegas aparat penegak hukum,” pungkas Bupati. Ia menyimpulkan bahwa kejadian ini menjadi pengingat. Integritas adalah hal yang mahal. Integritas harus dijaga bersama. Integritas bukan hanya tugas Kejaksaan, melainkan tugas semua pihak. Apresiasi Bupati menggarisbawahi peran strategis Kejari OKI dalam menjaga stabilitas dan moralitas birokrasi daerah. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.