Palembang, Nusaly.com – Kabar duka menyelimuti keluarga Yogi Irawan (26), seorang tahanan Rutan Palembang. Yogi, yang tengah menjalani masa hukuman atas kasus narkoba, meninggal dunia pada Jumat pagi. Namun, penyebab kematiannya menjadi perdebatan antara pihak keluarga dan otoritas.
Kemenkumham Sumsel: Kematian Akibat Sakit
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Mulyadi, membenarkan kabar meninggalnya Yogi. Namun, ia menegaskan bahwa berdasarkan laporan petugas rutan, Yogi meninggal dunia karena sakit.
“Kami telah menerima laporan dari petugas Rutan Kelas 1 Palembang bahwa Yogi meninggal karena sakit yang dialaminya,” ungkap Mulyadi kepada detikSumbagsel.
Dugaan Keluarga: Muntah Darah dan Kejanggalan
Namun, pernyataan Kemenkumham ini bertolak belakang dengan informasi yang diterima keluarga Yogi. Agus Setiawan, Kepala Dusun 2 Desa Babat, kampung halaman Yogi, mengungkapkan bahwa keluarga mendapat kabar bahwa Yogi sempat mengalami muntah darah sebelum meninggal.
“Keluarga mendapat informasi bahwa Yogi muntah darah dan dilarikan ke klinik, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Siti Khodijah. Namun, nyawanya tidak tertolong,” ungkap Agus.
Keluarga Yogi merasa ada kejanggalan dalam kematian ini. Mereka mempertanyakan bagaimana seorang pemuda berusia 26 tahun yang sebelumnya sehat bisa tiba-tiba muntah darah dan meninggal dunia.
Polisi Menunggu Hasil Pemeriksaan Medis
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol. Harryo Sugihhartono, menanggapi kasus ini dengan hati-hati. Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab kematian Yogi.
“Kami akan menunggu keterangan dari dokter terkait penyebab meninggalnya tahanan ini,” ujar Kombes Harryo singkat kepada media.
Sorotan Tajam pada Rutan Palembang
Kematian Yogi kembali menyoroti kondisi Rutan Kelas 1 Palembang yang kerap menjadi sorotan publik. Sebelumnya, telah terjadi beberapa kasus kematian tahanan di rutan ini, memicu pertanyaan tentang standar perawatan kesehatan dan keamanan di dalam rutan.
Kematian Yogi Irawan menjadi polemik antara pernyataan resmi Kemenkumham yang menyebut penyebab kematian adalah sakit, dan dugaan keluarga yang mencurigai adanya kejanggalan.
Kasus ini menuntut penyelidikan yang transparan dan independen untuk mengungkap fakta sebenarnya. Publik menanti hasil pemeriksaan medis yang diharapkan dapat memberikan jawaban atas misteri kematian Yogi. (InSan)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.