Site icon Nusaly

Ejekan Mandul Berujung Maut, Tetangga Habisi Nyawa Janda

Ejekan Mandul Berujung Maut, Tetangga Habisi Nyawa Janda

Ejekan Mandul Berujung Maut, Tetangga Habisi Nyawa Janda

Lampung Utara, Nusaly.com – Sudadi Ahmad (30), seorang pria di Kabupaten Lampung Utara, harus berurusan dengan polisi setelah tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri, Sumini (55). Motif di balik aksi keji ini ternyata bermula dari ejekan mandul yang kerap dilontarkan korban kepada pelaku.

Dendam Membara Akibat Ejekan Mandul

Kombes Umi Fadillah Astutik, Kabid Humas Polda Lampung, mengungkapkan bahwa Sudadi telah lama memendam dendam terhadap Sumini. Korban seringkali melontarkan ejekan terkait ketidakmampuan Sudadi memiliki anak.

“Dari keterangan pelaku, ia sakit hati karena korban kerap mengejeknya hingga kini tidak punya anak. Korban juga sempat mengatakan untuk mencarikan laki-laki lain yang bisa membuat istrinya hamil,” jelas Umi.

Pembunuhan Terencana di Siang Bolong

Dendam yang terpendam akhirnya meledak pada Minggu siang, 23 Juni 2024. Mengetahui Sumini sedang sendirian di rumah, Sudadi nekat masuk ke kediaman korban dengan dalih ingin meminjam pompa angin.

Namun, niat Sudadi sebenarnya bukanlah meminjam pompa angin, melainkan menghabisi nyawa Sumini. Dengan keji, ia membanting korban dan menjerat lehernya menggunakan kabel mikrofon hingga tewas.

Pelaku Terancam Hukuman Mati

Sudadi kini telah ditahan di Mapolres Lampung Utara. Atas perbuatannya, ia dijerat dengan Pasal 365 Ayat 3 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan atau Pasal 340 KUHP tentang Perencanaan Pembunuhan. Ancaman hukuman yang menanti Sudadi tidak main-main, yaitu hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Luka Batin yang Mendalam

Kasus ini menjadi pengingat akan dampak buruk dari perundungan dan ejekan yang bisa meninggalkan luka batin mendalam. Ejekan mandul yang diterima Sudadi mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, namun ternyata mampu memicu tindakan nekat yang berujung maut.

Pentingnya Menjaga Lisan

Tragedi ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga lisan dan tidak sembarangan melontarkan kata-kata yang dapat menyakiti perasaan orang lain.

Kasus pembunuhan di Lampung Utara ini menjadi potret buram akibat dari ejekan yang tak terkendali. Dendam yang terpendam akibat ejekan mandul berujung pada hilangnya nyawa seorang janda. Sudadi, pelaku pembunuhan, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata dan tidak meremehkan dampak dari perundungan verbal. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version