Kayuagung, NUSALY.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) mengadakan kunjungan kerja ke kebun plasma PT Sampoerna Agro Tbk Region Sumatera pada 11-12 November 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem kemitraan yang diterapkan perusahaan dalam pengelolaan kebun plasma kelapa sawit.
Tim Kemitraan PUPR/DJPI yang dipimpin oleh Muhammad Hidayat disambut oleh Riduan Sibuea, Regional Head (RH) Plasma PT Sampoerna Agro Tbk, beserta para pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) binaan perusahaan. KUD yang dikunjungi antara lain KUD Panca Sawit Makmur (Desa Balian Makmur), KUD Sinar Jaya (Desa Jaya Bhakti), KUD Citra Sawit Mandiri (Desa Sumber Deras), dan KUD Bina Sejahtera (Desa Kerta Mukti).
Program Kemitraan yang Berhasil
Muhammad Nur Hidayat menjelaskan bahwa DJPI memilih PT Sampoerna Agro Tbk sebagai studi kasus program kemitraan yang berhasil. Program kemitraan ini dikenal dengan nama Oil Palm Development Plasma Programme.
“Kami ingin mempelajari success story dari program tersebut. Program ini akan menjadi referensi dan direplikasi dalam pengembangan program yang akan disusun oleh tim DJPI pada komoditas lain,” kata Muhammad Nur Hidayat dalam keterangan yang diterima nusalycom, Kamis (14/11).
Ia menambahkan bahwa DJPI tertarik untuk mengembangkan program kemitraan dengan inovasi pembiayaan yang tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tujuan dan Manfaat Kunjungan
Muhammad Nur Hidayat menjelaskan bahwa kunjungan Tim PUPR/DJPI bertujuan untuk mempelajari sistem kemitraan yang diterapkan pada KUD binaan PT Sampoerna Agro Tbk.
“Kami ingin melihat langsung keberhasilan Program Kebun Plasma, sehingga bisa kami terapkan untuk program pengembangan komoditas unggulan lainnya,” kata M. Nur Hidayat.
Sambutan dan Apresiasi dari PT Sampoerna Agro Tbk
Riduan Sibuea menyambut baik kunjungan Tim PUPR/DJPI. Ia menyampaikan bahwa program kemitraan, pengembangan, dan pengelolaan plasma binaan perusahaan dapat dijadikan referensi dan diadopsi oleh PUPR/DJPI untuk pengembangan komoditas lainnya.
“Suatu kebanggaan bagi Sampoerna Agro yang telah dikunjungi oleh PUPR/DJPI. Terima kasih atas kepercayaan PUPR/DJPI menjadikan Sampoerna Agro sebagai referensi dalam keberhasilan pengelolaan kebun plasma,” kata Riduan Sibuea.
Kunjungan Lapangan dan Diskusi Mendalam
Selama dua hari kunjungan, Tim PUPR/DJPI melakukan kunjungan lapangan ke berbagai fasilitas, seperti pembibitan kelapa sawit di Kebun Belida, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Kebun Belida, dan ke empat KUD binaan PT Sampoerna Agro Tbk.
Tim juga melakukan diskusi mendalam dengan manajemen perusahaan dan perwakilan petani plasma untuk memahami lebih jauh tentang implementasi program kemitraan, tantangan, dan strategi yang diterapkan dalam mencapai keberhasilan.
Testimoni dan Dampak Positif bagi Masyarakat
Ir. H. Budi Wahyono, anggota KUD Panca Sawit Makmur, mengungkapkan bahwa program kemitraan kebun plasma telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama para transmigran.
“Warga transmigran dulunya hidup dalam kemiskinan. Namun, setelah bergabung dalam program kemitraan kebun plasma ini, kondisi ekonomi mereka membaik dan mampu menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi. Bahkan, ada yang menjadi dokter dan guru,” ujar Budi Wahyono.
Peningkatan Pendapatan dan Produktivitas
KUD Panca Sawit Makmur melakukan peremajaan kelapa sawit (replanting) pada tahun 2019. Program ini, yang didukung oleh PT Sampoerna Agro Tbk, berhasil meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.
“Pendapatan kami sekarang mencapai Rp20 juta per kavling per bulan. Padahal, sebelumnya hanya sekitar Rp8 juta per kavling,” ujar Budi Wahyono. Peningkatan pendapatan ini juga didukung oleh penggunaan bibit varietas unggul DxP Sriwijaya yang diproduksi oleh PT Binasawit Makmur, anak perusahaan Sampoerna Agro.
Aspirasi dan Harapan Petani Plasma
H. Azhar, S.P., Ketua KUD Bina Sejahtera, menyampaikan beberapa aspirasi dan harapan dari petani plasma.
“Kami mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Selain itu, kami juga berharap adanya percepatan pembangunan infrastruktur jalan, seperti Exit Tol Mataram Jaya, untuk memperlancar distribusi hasil pertanian,” ujar H. Azhar.
Kemitraan yang Saling Menguntungkan
Ketua Tim Kemitraan DJPI Kementerian PUPR mengapresiasi program kemitraan yang dijalankan oleh PT Sampoerna Agro Tbk.
“Kemitraan ini sangat bagus karena didasarkan pada prinsip saling membutuhkan, saling mendukung, dan saling menguntungkan. Ini adalah contoh nyata bagaimana kemitraan antara perusahaan dan masyarakat dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Kunjungan Kementerian PUPR ke PT Sampoerna Agro Tbk merupakan langkah strategis dalam mempelajari dan mengkaji model kemitraan yang berhasil di sektor perkebunan kelapa sawit. Program kemitraan ini diharapkan dapat direplikasi dan diterapkan pada komoditas unggulan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.