Palembang, Nusaly.com – SD Negeri (SDN) 20 Palembang tengah menghadapi situasi memprihatinkan. Di tengah hiruk pikuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, sekolah ini hanya mendapatkan tiga siswa baru. Meskipun demikian, pihak sekolah memastikan kegiatan belajar mengajar akan tetap berjalan.
Meri, Kepala SDN 20 Palembang, mengungkapkan bahwa hingga saat ini hanya tiga siswa yang mendaftar secara offline. “Jika jumlahnya tetap tiga, pembelajaran tahun ajaran 2024/2025 akan tetap dilaksanakan,” ujarnya, Minggu (23/6/2024).
SDN 20 Palembang, Sekolah dengan 12 Pegawai dan 72 Siswa
SDN 20 Palembang memiliki total 12 pegawai, terdiri dari 10 tenaga pengajar, satu kepala sekolah, dan satu admin. Jumlah siswa yang tersisa setelah kelulusan tahun ini adalah 72 siswa, tersebar dari kelas 1 hingga 6.
Persaingan Ketat dengan Sekolah Tetangga
Meri menduga minimnya minat orang tua mendaftarkan anaknya ke SDN 20 Palembang disebabkan oleh keberadaan dua SD lain yang lokasinya berdekatan. Ia berharap Dinas Pendidikan dapat melakukan pemerataan rombongan belajar agar tidak ada sekolah yang kekurangan siswa.
PPDB 2024 Palembang Resmi Ditutup
Dinas Pendidikan Palembang telah menutup PPDB 2024 dan mengumumkan siswa-siswi yang diterima di sekolah tujuan. Sayangnya, SDN 20 Palembang menjadi salah satu sekolah yang tidak mendapatkan pendaftar baru melalui jalur PPDB online.
Lokasi Strategis Namun Sepi Peminat
Ironisnya, SDN 20 Palembang terletak di lokasi yang strategis di tengah Kota Palembang, tepatnya di Jalan Kancil Putih Demang Daun Lebar. Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ansori, membenarkan bahwa sekolah tersebut nihil pendaftar tahun ini.
Solusi Pengalihan Siswa
Untuk mengisi bangku-bangku kosong, Dinas Pendidikan mempertimbangkan untuk mengalihkan siswa dari sekolah lain yang kelebihan murid ke SDN 20 Palembang.
Kondisi SDN 20 Palembang yang sepi peminat menjadi potret miris dunia pendidikan di tengah kota besar. Persaingan ketat antar sekolah, distribusi siswa yang tidak merata, serta faktor-faktor lain diduga menjadi penyebabnya. Diperlukan solusi komprehensif dari pihak terkait agar setiap anak mendapatkan kesempatan belajar yang sama, terlepas dari sekolah mana yang mereka pilih. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.