Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
OKI Maju Bersama

Percepat Akses Air Bersih, Pemkab OKI Gelar Rapat Koordinasi SPAM Air Sugihan Libatkan Multi-Pihak

×

Percepat Akses Air Bersih, Pemkab OKI Gelar Rapat Koordinasi SPAM Air Sugihan Libatkan Multi-Pihak

Sebarkan artikel ini

Bupati Muchendi Dorong Kolaborasi Pemerintah, Swasta, dan Pusat; Tekankan Kejelasan Izin dan Keberlanjutan Layanan.

Percepat Akses Air Bersih, Pemkab OKI Gelar Rapat Koordinasi SPAM Air Sugihan Libatkan Multi-Pihak
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, memimpin rapat koordinasi untuk mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Air Sugihan yang diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati OKI, pada Kamis (17/4/2025). Foto: dok. Diskominfo OKI

Ogan Komering Ilir, NUSALYPemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan komitmen serius dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih. Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, secara langsung memimpin rapat koordinasi yang bertujuan untuk mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Air Sugihan. Rapat penting ini diselenggarakan di Ruang Rapat Bupati OKI, pada Kamis (17/4/2025).

Rapat koordinasi ini menjadi forum strategis yang melibatkan sejumlah pihak terkait yang memiliki peran krusial dalam proyek SPAM Air Sugihan. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari sektor swasta, yakni PT OKI Pulp and Paper dan PT SAM EL, serta perwakilan dari pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Selatan, dan juga jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab OKI. Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan pendekatan multi-stakeholder yang diambil oleh Pemkab OKI dalam menangani proyek infrastruktur vital.

Kontribusi Swasta dalam Penyediaan Air Baku

Sebelumnya, PT OKI Pulp and Paper telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung penyediaan air bersih di wilayah tersebut. Bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kementerian Kehutanan, PT OKI Pulp telah melakukan upaya pemulihan fungsi dua anak sungai serta membangun dua Pintu Air Masuk (Flap Gate) di Sungai Palas dan Sungai Tampin. Infrastruktur ini dibangun tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi operasional perusahaan, tetapi juga direncanakan untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat di Kecamatan Air Sugihan.

Gadang Hartawan, perwakilan dari PT OKI Pulp and Paper, dalam rapat tersebut memaparkan kontribusi perusahaan dalam proyek ini. “Kami juga sudah melakukan perencanaan pembangunan rumah pompa dan jaringan transmisi air baku yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Air Sugihan,” ujar Gadang Hartawan. Hal ini menegaskan peran aktif pihak swasta dalam penyediaan infrastruktur dasar yang diperlukan untuk SPAM.

APBN Alokasikan Rp 65 Miliar untuk Infrastruktur Utama SPAM

Dari pihak pemerintah pusat, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Selatan, yang diwakili oleh Kepala Balai Ika Sri Rejeki S.T M.T, menjelaskan rencana alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan SPAM Air Sugihan. Proyek ini direncanakan akan mendapatkan kucuran dana APBN mencapai 65 Miliar Rupiah. Dana sebesar ini diperuntukkan khusus untuk pembangunan infrastruktur utama SPAM, yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA), Resevoar (penampungan air), Jaringan Distribusi Utama (JDU), dan booster (pompa pendorong).

Ika Sri Rejeki memaparkan pembagian peran pendanaan dalam proyek SPAM Air Sugihan. “Jika air baku dan jaringan transmisi disiapkan oleh OKI Pulp, selanjutnya pembangunan IPA, Resevoar, JDU, dan Booster akan diintervensi melalui APBN. Sementara itu, untuk pembangunan jaringan perpipaan di tingkat permukiman dan sambungan rumah (SR) akan mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pemerintah daerah (Pemda),” jelas Ika Sri Rejeki. Skema pendanaan multi-lapis ini menunjukkan upaya bersama dari berbagai tingkatan pemerintahan dan sektor swasta untuk mewujudkan SPAM Air Sugihan.

Pentingnya Kolaborasi dan Keberlanjutan Program

Bupati Muchendi, dalam sambutannya, kembali menegaskan betapa pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan pemerintah pusat dalam merealisasikan pembangunan SPAM ini. Ia menekankan bahwa tujuan utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan akses masyarakat Air Sugihan terhadap air bersih, yang merupakan kebutuhan dasar bagi hajat hidup orang banyak.

“Air ini sama-sama penting bagi kita semua, baik untuk perusahaan maupun masyarakat. Harapan kami, masyarakat benar-benar bisa merasakan dan menikmati manfaat dari program penyediaan air bersih ini,” tegas Bupati Muchendi.

Selain persoalan pendanaan dan pembagian tugas, Bupati Muchendi juga menyoroti pentingnya kejelasan dokumen perizinan terkait proyek SPAM ini. Ia menekankan agar semua aspek administrasi dan perizinan dapat terselesaikan dengan baik. Isu krusial lain yang diangkat oleh Bupati adalah mengenai jangka waktu perjanjian kerjasama antar pihak. Ia secara khusus mendorong agar perjanjian kerjasama terkait pelayanan air bersih kepada masyarakat tidak memiliki batas waktu.

“Karena air bersih ini menyangkut hajat hidup orang banyak, kalau perlu, tidak usah ada batas waktu untuk pelayanan air bersih ke masyarakat. Tujuannya agar siapapun pemimpinnya nanti, program ini bisa tetap berjalan dan keberlangsungan pasokan air bersih bagi masyarakat tetap terjamin,” tuturnya, menekankan pentingnya keberlanjutan program jangka panjang.

Tantangan Komunikasi dengan Masyarakat dan Pembebasan Lahan

Selain persoalan teknis dan administrasi, Bupati Muchendi juga menyadari adanya tantangan yang tidak kalah penting, yaitu komunikasi intensif dengan masyarakat, terutama dalam hal pembebasan lahan yang mungkin dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur SPAM. Ia mengingatkan semua pihak yang terlibat mengenai pentingnya melakukan pendekatan yang persuasif dan transparan kepada masyarakat agar tidak terjadi konflik di kemudian hari.

“Yang paling susah ini terkadang komunikasinya dengan masyarakat. Kalau dengan pihak PT atau balai, kita masih bisa cari solusi dan duduk bersama. Tapi kalau sudah berbenturan dengan masyarakat, apalagi tanpa ganti rugi yang layak atau komunikasi yang buruk, itu yang akan menjadi repot,” kata Bupati, menyoroti sensitivitas isu pembebasan lahan.

Apresiasi Kontribusi Swasta dan Tanggung Jawab Bersama

Apresiasi Kontribusi Swasta dan Tanggung Jawab Bersama
Apresiasi Kontribusi Swasta dan Tanggung Jawab Bersama. Foto: dok. Diskominfo OKI

Dalam rapat tersebut, Bupati Muchendi juga menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi pihak swasta, seperti PT OKI Pulp and Paper dan PT SAM EL, dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten OKI, termasuk perbaikan akses jalan. Ia berharap agar tanggung jawab dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dapat dibagi secara adil antara pihak swasta dan pemerintah.

“Soal jalan misalnya, kita ingin ada pembagian tugas yang jelas antara pemerintah dan pihak swasta yang beroperasi di wilayah ini. Yang penting ada rumusan bersama, programnya jelas dan terarah, sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

Tidak hanya terkait infrastruktur fisik, Bupati juga menyinggung potensi keterlibatan pihak swasta dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten OKI. Ia membuka ruang bagi perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan bantuan sosial atau program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui data keluarga rentan stunting yang telah dimiliki oleh Pemkab OKI. “Kalau ada pihak swasta yang mau membantu program penanganan stunting melalui CSR atau secara pribadi, kita punya data keluarga rentan stunting. Silakan dibina keluarga-keluarga rentan ini supaya bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan,” ajaknya.

Koordinasi Lanjutan dengan Kementerian PUPR Menjadi Kunci

Menutup sambutannya, Bupati Muchendi kembali menekankan pentingnya koordinasi lanjutan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terutama untuk memastikan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dapat terealisasi sesuai rencana. Ia menyatakan kesiapannya untuk turun langsung bersama pihak terkait untuk melakukan koordinasi ke kementerian di Jakarta.

“Kuncinya memang ada di anggaran. Kalau dokumen perencanaan sudah lengkap semua, tapi duitnya dari pusat tidak ada, ya percuma. Jadi, mari kita selesaikan semua persyaratan dokumen dan perencanaan teknisnya dulu. Insyaallah pusat juga akan merespon cepat kalau kita sudah siap dan menunjukkan keseriusan,” tutup Bupati, optimis bahwa dengan persiapan yang matang, dukungan dari pemerintah pusat akan segera didapat.

Rapat koordinasi ini menjadi langkah penting dalam upaya percepatan pembangunan SPAM Air Sugihan. Kolaborasi yang solid antara Pemkab OKI, BPPW Sumsel, dan pihak swasta seperti PT OKI Pulp and Paper dan PT SAM EL, diharapkan dapat segera merealisasikan proyek vital ini, sehingga masyarakat Air Sugihan dapat segera menikmati akses air bersih yang layak dan berkelanjutan. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.