OKI Mandira

Forkopimda OKI Turun Tangan Redam Konflik Lahan di Sungai Sodong

150
Forkopimda OKI Turun Tangan Redam Konflik Lahan di Sungai Sodong
Forkopimda OKI Turun Tangan Redam Konflik Lahan di Sungai Sodong

OKI, Nusaly.com – Ketegangan antara warga Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, dan PT Sumber Wangi Alam (SWA) terkait sengketa lahan seluas 633 hektar, akhirnya mendapat perhatian serius dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) OKI. Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya, bersama jajaran Forkopimda turun langsung ke desa tersebut pada Selasa (28/5) untuk mencari solusi damai.

Dialog untuk Mencegah Eskalasi

Pj. Bupati Asmar Wijaya, didampingi Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto, Kajari OKI Hendri Hanafi, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menggelar dialog terbuka dengan perwakilan perusahaan dan masyarakat.

“Kami hadir di sini untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” ujar Asmar. “Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.”

Minta Aktivitas Replanting Dihentikan Sementara

Dalam dialog tersebut, Pj. Bupati meminta kedua belah pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Ia juga meminta PT SWA untuk menghentikan sementara aktivitas replanting (peremajaan tanaman) kelapa sawit di lahan yang masih disengketakan.

“Silakan perusahaan melanjutkan aktivitas tanam tumbuh di lahan lain, namun khusus untuk areal 633 hektar yang masih dalam sengketa, kami minta untuk dihentikan sementara hingga ada kesepakatan bersama antara perusahaan dan masyarakat,” pinta Asmar.

PT SWA Bersedia Bekerja Sama

Awalnya, Manager Perkebunan PT SWA, William Herland Manik, bersikeras melanjutkan kegiatan replanting. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari Pj. Bupati dan Forkopimda OKI, pihaknya akhirnya menerima permintaan tersebut.

“Mohon dibuatkan surat agar kami dapat menyampaikan hal ini kepada pimpinan,” pinta William.

Kondisi Desa Kembali Kondusif

Setelah sempat memanas akibat aksi unjuk rasa warga yang menentang kegiatan replanting pada malam hari, kondisi Desa Sungai Sodong kini telah kembali kondusif. Kepala Desa Sungai Sodong, Syamsul, menyatakan bahwa pemerintah desa terus mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kami juga meminta PT SWA untuk selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa sebelum melakukan kegiatan di lahan yang ada, agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari,” ujar Syamsul.

Polisi Tetap Berjaga

Meski situasi telah kondusif, Polres OKI tetap menyiagakan personel di area yang disengketakan. Kapolres OKI, Hendrawan Susanto, menjelaskan bahwa patroli dialogis rutin telah dilakukan selama satu bulan terakhir untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Desa Sungai Sodong dan PT SWA.

“Kehadiran kami di sini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi kedua belah pihak, sehingga PT SWA dapat melanjutkan aktivitasnya dan warga Desa Sungai Sodong merasa terayomi,” kata Hendrawan.

Konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan merupakan isu yang kompleks dan membutuhkan penanganan yang bijaksana. Langkah Forkopimda OKI dalam meredakan ketegangan di Desa Sungai Sodong patut diapresiasi. Dialog terbuka dan upaya mediasi yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan solusi yang adil dan memuaskan bagi semua pihak.

Penting bagi perusahaan untuk selalu memperhatikan aspirasi masyarakat dan menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah desa. Sementara itu, masyarakat juga perlu menahan diri dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan semua pihak.

Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version