Ogan Komering Ilir, Sumsel – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menargetkan pertumbuhan ekonomi melalui penguatan infrastruktur di tahun 2025. Hal ini mengemuka dalam Forum Lintas Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten OKI 2025 yang digelar di Aula Bappeda OKI, Kamis (14/3).
“Pembangunan OKI di tahun 2025 akan berfokus pada OKI Inklusif dan memaksimalkan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Kepala Bappeda OKI melalui Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, M. Gusti.
Forum ini bertujuan untuk menyepakati dan mengintegrasikan arah kebijakan, menyatukan rencana dari setiap OPD, serta menentukan skala prioritas dalam pembangunan strategis di OKI.
“Tujuannya agar apa yang sudah direncanakan masyarakat tertampung, kemudian diklarifikasi dengan OPD dan disinkronkan dengan rencana di OPD,” jelas Gusti.
Pj. Sekda OKI, Muhammad Refly, menambahkan bahwa forum ini melibatkan seluruh OPD hingga Camat untuk memberikan masukan terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat.
“Dengan begitu, pembangunan di tahun 2025 dapat menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan memberikan dampak domino terhadap perekonomian,” terangnya.
Sekda menekankan bahwa prioritas pembangunan di tahun 2025 meliputi:
- Penyelesaian proyek strategis
- Pengembangan infrastruktur penunjang ekonomi
- Peningkatan akses kesehatan
- Pendidikan yang bermutu
- Jaminan perlindungan sosial
- Peningkatan kesejahteraan masyarakat
- Tata kelola pemerintahan dan stabilitas ekonomi daerah
Meskipun anggaran terbatas, bidang infrastruktur dan sarana prasarana tetap menjadi prioritas, di samping bidang urusan wajib dan pelayanan dasar lainnya seperti Pendidikan, Kesehatan, dan terkait perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel melalui Kabidnya menyampaikan bahwa isu strategis RPD Sumsel 2024-2026 adalah:
- Penguatan ekonomi didukung infrastruktur handal
- Akselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem dan stunting
- SDM sehat, mandiri, dan berdaya saing
- Pembangunan berkelanjutan dan efisiensi sumber daya
- Transformasi pelayanan publik pada tata kelola pemerintahan
“Pencapaian target ini membutuhkan sinergi dan konsistensi dari semua pihak agar rencana pembangunan bisa terlaksana sesuai yang diharapkan,” tutupnya. (dhi)