Banyuasin

Video Viral Anggota DPRD Banyuasin Diduga Rayakan Anggaran Dinas Utuh, Sekda Beri Jawaban Berbeda

Ucapan Terima Kasih ke Ketua DPRD Jadi Sorotan, Wakil Ketua DPRD Sebut Ada Efisiensi Anggaran

Video Viral Anggota DPRD Banyuasin Diduga Rayakan Anggaran Dinas Utuh, Sekda Beri Jawaban Berbeda
Video Viral Anggota DPRD Banyuasin Diduga Rayakan Anggaran Dinas Utuh, Sekda Beri Jawaban Berbeda. Foto: Ilustrasi

BANYUASIN, NUSALY.COM – Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin sedang berkumpul di sebuah rumah makan bersama Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, mendadak viral dan menjadi perbincangan hangat. Keberadaan video ini menimbulkan pertanyaan terkait dengan pengelolaan anggaran perjalanan dinas para wakil rakyat tersebut.

Lokasi dan waktu pasti pengambilan video tersebut hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, dalam rekaman video yang beredar luas di berbagai platform media sosial, terdengar jelas beberapa anggota DPRD Banyuasin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPRD Abdul Rais. Ucapan terima kasih tersebut diduga berkaitan dengan anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin yang dikabarkan tidak mengalami pemotongan atau efisiensi anggaran.

“Makasih pak ketua, khususnya dapil 6,” ujar salah seorang pria yang diduga merupakan anggota DPRD Banyuasin dalam video tersebut. Ucapan ini kemudian disambut dan dilanjutkan oleh seorang anggota DPRD Banyuasin lainnya yang diidentifikasi berinisial SE, yang juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Abdul Rais.

Tak hanya itu, suara seorang perempuan dalam video tersebut juga terdengar menyinggung secara spesifik mengenai isu perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin.

“Yang penting perjalanan dinas tetap utuh,” katanya dengan nada yang cukup jelas. Pernyataan ini semakin menguatkan dugaan bahwa pertemuan tersebut berkaitan dengan pembahasan atau kabar baik mengenai anggaran perjalanan dinas para anggota dewan.

Sekda Banyuasin Terkesan Mengelak, Sebut Masih Proses Efisiensi

Kontradiksi muncul ketika awak media mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi dalam video tersebut kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim. Saat dimintai keterangan terkait persoalan anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin, Erwin justru terlihat seperti mengelak dan memberikan jawaban yang berbeda dengan apa yang terungkap dalam video.

“Masih proses efisiensi,” kata Erwin Ibrahim singkat saat dikonfirmasi mengenai isu tersebut. Jawaban ini menimbulkan kebingungan dan pertanyaan, mengingat pernyataan dalam video yang justru mengindikasikan tidak adanya pemotongan atau efisiensi anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin.

Lebih lanjut, Erwin Ibrahim menambahkan bahwa berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengatur tentang efisiensi belanja negara, seluruh perjalanan dinas di lingkungan pemerintahan seharusnya terkena dampak efisiensi.

“Kalau berdasarkan inpres 1 tahun 2025, semua perjalanan dinas terkena efisiensi,” jelasnya. Pernyataan ini semakin memperkuat adanya potensi ketidaksesuaian informasi antara apa yang terlihat dalam video dan pernyataan resmi dari pihak eksekutif.

Sementara itu, Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, hingga berita ini diturunkan, belum dapat dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait video yang viral tersebut dan isu anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin. Upaya konfirmasi melalui berbagai saluran komunikasi belum membuahkan hasil.

Wakil Ketua I DPRD Banyuasin Justru Sebut Ada Dampak Efisiensi

Pandangan yang berbeda justru disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Banyuasin, Arpani. Saat dimintai tanggapannya mengenai isu yang sama, Arpani menegaskan bahwa perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin juga terkena dampak efisiensi anggaran, sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

“Kena dek, 8/14,” kata Arpani, memberikan indikasi bahwa anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin mengalami pemotongan atau efisiensi sebesar 8 dari 14 pos anggaran yang ada. Pernyataan ini bertolak belakang dengan apa yang diungkapkan dalam video yang viral, di mana anggota DPRD justru menyampaikan terima kasih karena anggaran perjalanan dinas mereka diduga tidak dipotong.

Spekulasi dan Pertanyaan di Kalangan Masyarakat

Beredarnya video ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan masyarakat Banyuasin. Munculnya indikasi informasi yang berbeda antara anggota DPRD dalam video, Sekda, dan Wakil Ketua I DPRD semakin menambah kebingungan dan ketidakjelasan mengenai pengelolaan anggaran perjalanan dinas para wakil rakyat.

Masyarakat berharap adanya transparansi dan kejelasan dari pihak-pihak terkait mengenai isu ini. Anggaran perjalanan dinas merupakan bagian dari anggaran publik yang seharusnya digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan rakyat. Oleh karena itu, perlu adanya penjelasan yang komprehensif mengenai bagaimana anggaran ini dialokasikan dan dikelola, terutama di tengah upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi belanja negara.

Perlu Klarifikasi Lebih Lanjut dari Ketua DPRD Banyuasin

Ketiadaan klarifikasi dari Ketua DPRD Banyuasin, Abdul Rais, sebagai pihak yang paling banyak disebut dalam video tersebut, semakin menambah tanda tanya besar. Masyarakat dan media tentu menantikan penjelasan langsung dari beliau terkait konteks pertemuan di rumah makan tersebut dan kebenaran informasi mengenai anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Banyuasin.

Jika memang benar terjadi perayaan atau ungkapan terima kasih terkait anggaran perjalanan dinas yang tidak diefisiensi, hal ini tentu perlu dipertanyakan, mengingat adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang secara jelas menginstruksikan efisiensi di semua lini belanja negara, termasuk perjalanan dinas. Sebaliknya, jika pernyataan Wakil Ketua I DPRD benar bahwa ada efisiensi anggaran, maka perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai konteks video yang viral tersebut.

Kasus ini menjadi sorotan penting terkait dengan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan anggaran di tingkat daerah. Masyarakat berhak mengetahui bagaimana dana publik digunakan oleh para wakil rakyat mereka. Klarifikasi yang komprehensif dari pihak-pihak terkait, terutama dari Ketua DPRD Banyuasin, sangat dibutuhkan untuk meluruskan informasi yang beredar dan menghindari terjadinya kesalahpahaman yang lebih luas. (InSan)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version