EMPAT LAWANG, NUSALY – Sebagai bentuk kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan rakyat, Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad, membuat gebrakan dengan menghapus anggaran pengadaan mobil dinas untuk dirinya dan para pejabat daerah. Ia lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-hari, mengalihkan dana tersebut untuk kebutuhan yang lebih mendesak bagi masyarakat.
Keputusan ini diambil dengan tujuan mengalihkan dana yang seharusnya digunakan untuk mobil dinas menjadi dana yang lebih bermanfaat, di antaranya untuk melunasi tunggakan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan warga Empat Lawang.
“Ya, memang benar. Kami hapus anggaran mobil dinas, baik untuk bupati, wakil bupati, maupun pejabat lainnya. Fokus kami sekarang adalah perbaikan infrastruktur jalan dan pelayanan kesehatan, khususnya BPJS. Untuk kegiatan sehari-hari, saya pakai mobil pribadi, tidak masalah,” kata Joncik kepada awak media, Senin (8/9/2025).
Dengan kebijakan ini, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang telah menyalurkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk membayar tunggakan BPJS. Joncik menargetkan seluruh tunggakan BPJS akan tuntas pada bulan September ini, memungkinkan ribuan warga yang sebelumnya terhambat akses layanan kesehatan untuk kembali mendapatkan haknya.
Apresiasi dari Berbagai Kalangan
Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat. Tokoh lokal menilai langkah ini sebagai wujud nyata kepemimpinan yang mendahulukan kebutuhan dasar rakyat.
“Alhamdulillah keputusan ini sebagai bentuk kepemimpinan yang mendahulukan kebutuhan dasar rakyat daripada fasilitas pribadi, semoga Kabupaten Empat Lawang semakin baik ke depannya,” kata Ilham, seorang tokoh masyarakat Empat Lawang.
Pihak rumah sakit dan tenaga medis juga menyambut baik penambahan anggaran untuk sektor kesehatan ini, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pasien. (nvr)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.