Empat Lawang

Empat Lawang Evaluasi KLA 2025 Lewat Verifikasi Lapangan Hybrid, Akui Fasilitas Ramah Anak Masih Terbatas

Digelar DP3A di Ruang Madani Kemarin, Dihadiri Pj Bupati Fauzan Hingga Forkopimda, Pj Sekda Yulius Targetkan Naik Kategori Nindya Tahun Ini Lewat Sinergi Semua Pihak.

Empat Lawang Evaluasi KLA 2025 Lewat Verifikasi Lapangan Hybrid, Akui Fasilitas Ramah Anak Masih Terbatas
Empat Lawang Evaluasi KLA 2025 Lewat Verifikasi Lapangan Hybrid, Akui Fasilitas Ramah Anak Masih Terbatas. Foto: Dok. Rakyat Empat Lawang.

EMPAT LAWANG, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Empat Lawang terus menunjukkan komitmennya dalam upaya mewujudkan wilayah yang peduli dan melindungi hak-hak anak. Upaya ini diwujudkan melalui berbagai program dan evaluasi berkala untuk mencapai predikat Kabupaten Layak Anak (KLA).

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Empat Lawang menggelar verifikasi lapangan hybrid untuk evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025. Kegiatan penting ini dilaksanakan di ruang rapat Madani pada Rabu (30/4/2025).

Verifikasi lapangan hybrid ini merupakan langkah strategis dalam proses evaluasi KLA. Kegiatan ini menjadi wadah untuk meninjau secara langsung implementasi program dan kebijakan yang telah berjalan di Empat Lawang dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Verifikasi ini dilakukan secara hybrid, menggabungkan metode tatap muka langsung di lapangan dengan evaluasi melalui data dan dokumen secara virtual.

Dihadiri Pimpinan Daerah dan Berbagai Pihak

Acara verifikasi evaluasi KLA tahun 2025 ini dihadiri oleh pimpinan tertinggi daerah dan berbagai pemangku kepentingan terkait. Hadir langsung Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri, yang menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program KLA. Beliau didampingi oleh Pj Ketua TP-PKK Tuti Komariah.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait yang berperan dalam program KLA, perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang anak, serta perwakilan media yang bertugas meliput.

Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kolaborasi dan sinergi lintas sektor dalam upaya mewujudkan Empat Lawang sebagai Kabupaten Layak Anak.

Pengakuan Tantangan dan Komitmen Pemkab

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri menyampaikan beberapa poin penting terkait upaya KLA di wilayahnya.

Fauzan menekankan bahwa meskipun komitmen kuat sudah ada, keterbatasan fasilitas ramah anak masih menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.

“Fasilitas untuk anak memang masih sangat terbatas dan belum optimal,” jelasnya, mengakui kondisi riil di lapangan.

Namun demikian, Pj Bupati Fauzan Khoiri menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Empat Lawang.

Melalui program KLA ini dan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab berkomitmen untuk terus mendukung aktivitas anak dan menciptakan ruang yang nyaman serta aman bagi tumbuh kembang mereka.

Komitmen ini meliputi penyediaan sarana prasarana yang lebih baik dan kebijakan yang berpihak pada anak.

Target Naik Level Kategori Nindya di Tahun 2025

Sementara itu, Pejabat Sementara Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Empat Lawang, Yulius Sugiantara, menyampaikan target spesifik yang ingin dicapai Empat Lawang dalam evaluasi KLA tahun 2025 ini.

Yulius menyampaikan bahwa seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Empat Lawang telah diarahkan untuk bersinergi. Sinergi ini diperlukan demi peningkatan capaian Empat Lawang dalam status KLA.

Pj Sekda Yulius Sugiantara menargetkan agar Kabupaten Empat Lawang bisa naik ke level Kategori Nindya pada evaluasi KLA tahun 2025 ini. Peningkatan kategori ini menunjukkan peningkatan kualitas dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“Kami menargetkan Empat Lawang bisa naik kelas ke Kategori Nindya,” tegas Yulius.

Ia menekankan bahwa target ini membutuhkan kerja sama yang erat dari semua pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dan dunia usaha. Sinergi ketiga elemen ini krusial untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar layak bagi anak.

Verifikasi lapangan hybrid ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap kebijakan dan program pembangunan di Empat Lawang semakin responsif terhadap kebutuhan dan perlindungan anak.

Pemerintah daerah berharap upaya ini dapat melahirkan generasi muda yang terlindungi hak-haknya, terpenuhi kebutuhannya, dan siap bersaing secara positif di masa depan, berkontribusi pada kemajuan Empat Lawang.

Empat Lawang evaluasi KLA 2025 lewat verifikasi lapangan hybrid yang digelar DP3A kemarin.

Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Fauzan dan berbagai pihak, menyoroti komitmen pemkab meskipun fasilitas ramah anak diakui masih terbatas.

Pj Sekda Yulius Sugiantara menargetkan Empat Lawang naik ke Kategori Nindya tahun ini melalui sinergi semua pihak demi melahirkan generasi muda yang terlindungi dan kompetitif. (nvr)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version