Palembang

Pangdam II Sriwijaya Perkuat Ketahanan Gizi Masyarakat di Palembang Melalui Dapur Gizi Sehat

Pangdam II Sriwijaya Perkuat Ketahanan Gizi Masyarakat di Palembang Melalui Dapur Gizi Sehat
Pangdam II Sriwijaya Perkuat Ketahanan Gizi Masyarakat di Palembang Melalui Dapur Gizi Sehat. Foto: Istimewa.

Palembang, Nusaly.comPangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Naudi Nurdika, menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat dan mendorong perekonomian lokal. Pada Senin (11/11/2024), Pangdam beserta jajaran pejabat utama Kodam II/Sriwijaya dan sejumlah mitra strategis melakukan kunjungan ke Dapur Gizi Sehat dan sarana Akses Pompanisasi dan Air Bersih (Aspirasi) di Kelurahan Kalidoni, Palembang.

Kegiatan yang berlangsung di Jalan Urip Sumoharjo, RT 48, RW 03, Kecamatan Kalidoni ini merupakan bagian dari program Kementerian Pertahanan untuk menekan angka stunting dan memperbaiki kualitas gizi masyarakat.

Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Ketahanan Gizi

Kunjungan Pangdam ini menandai pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan gizi, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak sekolah dan ibu hamil.

Dapur Gizi Sehat ini bukan hanya menjadi sumber makanan bergizi bagi masyarakat sekitar, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan ekonomi,” ujar Pangdam Naudi Nurdika.

Fasilitas Lengkap dan Terintegrasi

Dalam kunjungan tersebut, Pangdam meninjau fasilitas yang ada di area Dapur Gizi Sehat, termasuk:

  • Kolam ikan
  • Kandang ayam
  • Kebun sayur
  • Tanaman obat keluarga (TOGA)
  • Instalasi listrik tenaga surya

Semua fasilitas tersebut mendukung operasional dapur yang tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi juga bahan pangan yang berasal dari lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

“Kami berharap keberadaan fasilitas ini dapat menekan angka stunting sekaligus meningkatkan perekonomian lokal dengan memanfaatkan produk pangan dari masyarakat setempat,” lanjut Pangdam.

Dialog dengan Warga dan Pengelola

Pangdam juga berdialog dengan warga dan pengelola fasilitas mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi serta dukungan apa yang diperlukan agar program ini berjalan maksimal.

Para warga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan perhatian Pangdam II Sriwijaya serta jajaran Kodam yang sudah menginisiasi program ini. Mereka berharap agar upaya ini terus berlanjut dan diperluas ke wilayah lain.

Program Ketahanan Nasional dari Kementerian Pertahanan

Kementerian Pertahanan bersama TNI Angkatan Darat turut mengimplementasikan program ini dalam rangkaian upaya ketahanan nasional yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

“Melalui fasilitas Dapur Gizi Sehat ini, berbagai hasil pangan seperti ikan, sayur, dan produk unggas yang dikembangkan akan diolah menjadi makanan bernutrisi tinggi untuk didistribusikan ke masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil,” jelas Pangdam.

Fasilitas ini juga didukung dengan akses pompanisasi dan air bersih, sehingga dapat memberikan suplai air yang cukup untuk berbagai keperluan sehari-hari di sekitar kawasan tersebut.

“Sarana ini tidak hanya berhenti pada penyediaan pangan sehat, tetapi juga turut mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan lingkungan. Dengan adanya instalasi listrik tenaga surya, fasilitas ini juga mencerminkan upaya untuk menciptakan ketahanan energi yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Komitmen untuk Melanjutkan Program di Wilayah Lain

Dengan suksesnya pelaksanaan program ini, Pangdam II Sriwijaya bersama Kodam II/Swj dan Kementerian Pertahanan berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat melalui program serupa di wilayah lain di Sumatera Selatan.

“Langkah nyata ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, menurunkan angka stunting, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal di wilayah Palembang dan sekitarnya,” pungkas Pangdam.

Stunting: Ancaman Serius bagi Generasi Penerus Bangsa

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan otak anak, menurunkan kecerdasan, dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular di kemudian hari.

Stunting merupakan ancaman serius bagi generasi penerus bangsa. Anak yang mengalami stunting akan memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah, sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa.

Upaya Penanganan Stunting di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai salah satu prioritas nasional. Berbagai upaya dilakukan untuk menekan angka stunting, di antaranya:

  • Intervensi gizi spesifik: Memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri dan ibu hamil, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, dan pemberian vitamin A.
  • Intervensi gizi sensitif: Menyediakan akses air bersih dan sanitasi, meningkatkan pemberdayaan perempuan, dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk mencegah stunting.

Upaya Pangdam II Sriwijaya dalam memperkuat ketahanan gizi masyarakat melalui Dapur Gizi Sehat patut diapresiasi. Program ini merupakan contoh nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan stunting dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Diharapkan, program ini dapat diimplementasikan di berbagai wilayah lain di Indonesia sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version